Washington (ANTARA) - Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi dinyatakan positif COVID-19 namun tidak menunjukkan gejala, menurut keterangan juru bicara Drew Hammill, Kamis (7/4).
Politikus dari Partai Demokrat itu dinyatakan positif COVID-19 setelah hasil tes negatif awal pekan ini, kata juru bicara Drew Hammill dalam sebuah pernyataan.
Lebih dari setengah lusin pejabat senior termasuk anggota Kabinet Presiden Joe Biden dan tujuh anggota parlemen dites positif COVID-19 dalam beberapa hari terakhir.
Saat ini kasus COVID-19 dilaporkan turun di seluruh wilayah AS.
Pada Rabu (6/4), Nancy Pelosi berdiri di dekat Presiden Biden sebentar selama upacara penandatanganan Rancangan Undang-Undang (RUU) Reformasi Pos.
Menurut pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Amerika Serikat (AS) , kriteria kontak dekat atau kontak erat yang berlaku adalah berada pada jarak 6 kaki atau 1,8 meter dalam waktu 15 menit atau lebih, dari orang yang positif COVID-19.
Pelosi juga menghadiri acara Undang-Undang Perawatan yang Terjangkau di Gedung Putih pada Selasa bersama Biden dan mantan Presiden Barack Obama.
Gedung Putih tidak segera menjawab permintaan komentar tentang tes COVID terbaru untuk Biden.
Rencana kunjungan kerja Pelosi ke Asia terpaksa ditunda, kata Hammill.
"Ketua DPR AS sudah menerima vaksinasi COVID-19 dosis lengkap dan mendapatkan booster atau dosis penguat," kata Hammill.
Pelosi akan menjalani karantina sesuai dengan pedoman kesehatan, kata dia.
DPR terus mengizinkan pemungutan suara jarak jauh sehingga anggota parlemen dapat memberikan suaranya saat mereka menjalani isolasi.
Sumber : Reuters