Denpasar (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali mencatat jumlah pasien positif COVID-19 yang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit rujukan di daerah itu tinggal 65 orang.
"Astungkara (atas izin Tuhan-red) jumlah pasien positif COVID-19 di rumah sakit terus berkurang," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Made Rentin di Denpasar, Minggu.
Dari 574 kasus aktif COVID-19 yang dilaporkan hingga Minggu (3/4) ini, sebanyak 65 orang (11,32 persen) dirawat di RS rujukan dan 509 orang (88,68 persen) menjalani isolasi mandiri.
Baca juga: Satgas : Vaksinasi COVID-19 penguat di Bali capai 36 persen
Sedangkan untuk tingkat penggunaan tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) isolasi intensif (di ICU) di RS rujukan sebesar 6,31 persen dan untuk BOR non-intensif sebesar 2,39 persen.
Demikian juga dengan penambahan jumlah kasus harian COVID-19, juga terus menurun dan sudah berada di bawah 100 orang perhari.
Seperti penambahan kasus COVID-19 dalam tiga hari terakhir yakni pada 1 April (51 orang), 2 April (58 orang) dan 3 April (60 orang).
"Seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali sudah berada pada zona kuning (risiko rendah) penyebaran COVID-19," ujar Rentin.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali itu menambahkan, untuk cakupan vaksinasi penguat (booster) di daerah itu juga telah mencapai 52,82 persen.
Baca juga: Satgas: Bali lampaui target 30 persen vaksinasi booster
"Sebelumnya kami menargetkan cakupan vaksinasi 50 persen ini bisa tercapai hingga akhir Maret 2022. Kami bersyukur, belum sampai 31 Maret atau tepatnya di 29 Maret, target sudah terlewati," kata Rentin.
Menurut dia, capaian vaksinasi penguat yang cukup tinggi di Provinsi Bali berkat kolaborasi dan dukungan semua pihak.
Pihaknya terbantu pula oleh kebijakan vaksin penguat sebagai syarat pelaku perjalanan agar tidak perlu lagi menunjukkan hasil rapid antigen.
Satgas Bali: Pasien COVID-19 di RS rujukan masih 65 orang
Minggu, 3 April 2022 22:46 WIB