"Semua event merupakan atensi kami, jadi acara-acara ini dibagi dua ada VIP dan VVIP. Kalau event nya berskala VIP untuk leading sector-nya masuk bagian Polda Bali, kalau VVIP seperti pengamanan Presiden Wapres, Kepala Negara Sahabat saat G20 nanti leading sector-nya Kodam IX/Udayana," kata Pangdam IX/Udayana, Bali, Rabu.
Ia mengatakan berbagai bentuk pelaksanaan acara Internasional di wilayah Bali Nusa Tenggara masuk dalam pengawasan Kodam IX/Udayana bersama jajaran Polda Bali, NTB dan NTT.
"Upaya dengan Polda wilayah Bali Nusra kami tetap bersinergi, kalau VIP ya Polri. Kami di TNI membantu dan BKO satuan. Kalau VVIP sudah jelas, karena itu tertuang dalam UU No. 34 Tahun 2004 bahwa TNI salah satu tugasnya melakukan pengamanan salah satunya VVIP itu," jelasnya.
Baca juga: Jelang MotoGP 2022, TNI-Polri tingkatkan pengawasan personel
Baca juga: Jelang MotoGP 2022, TNI-Polri tingkatkan pengawasan personel
Ia mengatakan selalu menekankan kewaspadaan dari segala kemungkinan, meskipun untuk situasi keamanan saat ini terpantau kondusif.
Berbagai kesiapsiagaan dilakukan Kodam IX/Udayana termasuk kesiapan para personel jelang G20. Sebelumnya, Pangdam mengatakan telah menyiagakan personel Satgas Pengamanan Wilayah kurang lebih 4.000 organiknya Kodam IX/Udayana, Satgas Evakuasi 1.800-2.000 yang juga dari organik Kodam IX/Udayana.
Rangkaian pelaksanaan G20 akan digelar di 25 kota dengan total 183 pertemuan yang melibatkan 20.988 delegasi.
Dalam Presidensi G20 2022, Indonesia mengangkat isu prioritas yaitu arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, dan transformasi digital dan ekonomi.
Dalam Presidensi G20 2022, Indonesia mengangkat isu prioritas yaitu arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, dan transformasi digital dan ekonomi.