Lombok Barat (ANTARA) - Sebanyak 26 kapal ferry rute penyeberangan Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, menuju Pelabuhan Padangbai, Bali, dan sebaliknya untuk sementara setop beroperasi selama perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1944.
"Kapal penyeberangan lintas Lembar-Padangbai untuk sementara tidak beroperasi mulai Kamis (3/3), pukul 06.00 WITA sampai Jumat (4/3) pukul 06.00 WITA," kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Lembar Muhammad Yasin, di Kabupaten Lombok Barat, Kamis.
Ia mengatakan penyetopan sementara aktivitas kapal penyeberangan berdasarkan surat Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Provinsi Bali dan Provinsi NTB Nomor : AP.106/1/10/BPTD-XII/2022 tanggal 23 Februari 2022 perihal Penutupan Sementara Pelabuhan Penyeberangan Pada Hari Raya Nyepi Tahun 2022.
Untuk pengoperasian kapal, kata Yasin, diatur jadwal keberangkatan kapal terakhir dari Pelabuhan Lembar pada 2 Maret 2022 pukul 19.30 WITA, dan kapal terakhir diberangkatkan dari Pelabuhan Padangbai pada 3 Maret 2022 pukul 03.00 WITA.
Sementara jadwal keberangkatan pertama dari Pelabuhan Lembar setelah perayaan Hari Raya Nyepi dimulai pada 4 Maret 2022 pukul 04.30 WITA, sedangkan dari Pelabuhan Padangbai pada pukul 09.00 WITA.
"Jadwal keberangkatan kapal sebelum dan setelah perayaan Hari Raya Nyepi sudah diinformasikan kepada seluruh kapten kapal," ujar Yasin.
Ketua Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) Cabang Lembar, Denny F. Anggoro mengatakan penghentian sementara aktivitas kapal penyeberangan lintas Lembar-Padangbai dimanfaatkan oleh sebagian awak kapal untuk melakukan pemeliharaan yang membutuhkan waktu penuh.
Selain itu, kata dia, ada juga awak kapal yang memanfaatkan momen libur langka Hari Raya Nyepi untuk berwisata dengan agen masing-masing atau berkumpul dengan seluruh jajaran kantor dan kapal.
"Ada sekitar 500 awak kapal lintas Lembar-Padangbai, ada yang pelesir memanfaatkan kesempatan langka itu. Ada juga yang melakukan pemeliharaan terutama kapal-kapal yang punya agenda pemeliharaan penuh," katanya.