Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak dalam rangka memberikan dukungan ekosistem kendaraan listrik di wilayah Bali menuju penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
"Kolaborasi ini tidak akan berhenti begitu saja setelah kegiatan G20 di Bali selesai, tetapi menjadi langkah awal untuk mendorong percepatan ekosistem kendaraan listrik, sebagai transisi penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan," ujar Menhub Budi Karya di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Minggu
Pada kesempatan itu, Menhub menghadiri kegiatan "Dukungan Ekosistem Kendaraan Listrik Provinsi Bali Menuju G20". Kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi dari sejumlah pihak diantaranya Kemenhub, Pemprov Bali, Grab Indonesia, Intelligent Transport System (ITS) Indonesia, dan World Resources Institute (WRI) Indonesia.
Pada kegiatan itu juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara ITS Indonesia dengan WRI Indonesia tentang kerja sama percepatan kebijakan transportasi rendah emisi di Provinsi Bali.
Baca juga: Wagub Bali ingin konvoi kendaraan listrik menginspirasi masyarakat
ITS Indonesia merupakan sebuah organisasi nirlaba yang didirikan untuk mendorong inisiatif pembangunan dan penggunaan sistem transportasi cerdas dan ekosistem transportasi yang nyaman.
Sedangkan WRI Indonesia merupakan lembaga penelitian independen yang memiliki visi dan misi untuk menciptakan keseimbangan antara perlindungan lingkungan, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan manusia.
Budi Karya Sumadi menjelaskan, Dukungan Ekosistem Kendaraan Listrik Provinsi Bali Menuju G20 itu sangat relevan dalam upaya mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik secara masif di Indonesia
Dalam upaya mendukung perhelatan KTT G20 di Bali, khususnya dari sektor transportasi, Kemenhub melakukan sejumlah upaya seperti menyediakan bus listrik yang akan digunakan sebagai sarana transportasi komuter dari Bandara I Gusti Ngurah Rai ke lokasi penyelenggaraan G20.
"Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, kami akan memberikan dukungan transportasi yang ramah lingkungan, sebagai wujud komitmen Indonesia pada penanganan perubahan iklim yang menjadi isu global saat ini," ungkap Menhub.
Baca juga: PLN bangun 21 SPKLU mobil listrik untuk KTT G20 di Bali (video)
Kemenhub juga akan terus mendorong semua pihak, termasuk para pelaku usaha transportasi massal swasta untuk menggunakan kendaraan listrik dan juga terus berupaya mewujudkan ekosistem kendaraan listrik yang baik misalnya: manajemen baterai, tempat pengisian daya serta harga yang terjangkau.
"Kami terus mendorong agar tingkat keekonomian kendaraan listrik ini semakin baik kedepannya, sehingga lebih ekonomis dan lebih masif penggunaannya. Dengan menggunakan kendaraan listrik lingkungan menjadi bersih, dan kita menjadi bangsa yang masyhur, yang dikenal peduli terhadap lingkungan," kata Menhub Budi Karya Sumadi.
Selain itu, untuk mendukung kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, pada tanggal 17 Januari 2022 yang lalu telah dilaksanakan touring dari Jakarta menuju Jambi dengan menggunakan kendaraan listrik.
Baca juga: PLN rilis perahu listrik
Sebagai informasi, kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dari sejumlah pihak yakni Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Bali, Grab Indonesia, Intelligent Transport System (ITS) Indonesia, dan World Resources Institute (WRI) Indonesia.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Umum KADIN Indonesia Arsyad Rasyid; Presiden ITS Indonesia William Sabandar; Presiden Grab Indonesia Rizky Kramadibrata; Direktur WRI Indonesia Tjokorda Nirarta Samadi, dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Gede Wayan Samsi Gunarta.