Badung, Bali (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengapresiasi kegiatan pameran foto jurnalistik Kantor Berita ANTARA, bertajuk Rwa Bhineda itu dinilainya menjadi bagian dari subsektor ekonomi kreatif.
"Ini menjadi salah satu subsektor dari ekonomi kreatif yang memang juga menjadi pembinaan kita, yaitu subsektor fotografi. Ini tentu berkesinambungan dengan pariwisata. Dan yang di foto juga objek-objek pariwisata dan sekarang juga instalasi seperti ini juga bisa menjadi objek tujuan pariwisata," kata dia, usai mengunjungi pameran foto jurnalistik Rwa Bhineda di Seminyak Village, Badung, Bali, Jumat.
Didampingi Ketua Dewan Pengawas Perum LKBN ANTARA Widodo Muktiyo dan anggota (Mayong Suryo Laksono dan Monang Sinaga), serta Kepala Biro LKBN ANTARA Bali Edy M Ya'kub, ia mengatakan, fotografi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Selain itu juga mampu membuka peluang usaha dan lapangan pekerjaan.
"Saya yakin kita akan bangkit dan Indonesia juga dinilai berhasil menangani pandemi COVID-19, dan foto-foto ini semua bercerita dan benar bahwa satu gambar bercerita seribu kata. Inilah yg hari ini kita apresiasi dan perayaan ini bagian dari membuka peluang usaha, membuka lapangan pekerjaan terutama sisi fotografi dan menjadi bagian tak terpisahkan dari Kemenparekraf," katanya.
https://www.youtube.com/watch?v=JdkT22SG7mY
Baca juga: Wapres harap pariwisata Bali pulih mulai Januari 2022
Sebelumnya, kurator pameran Rwa Bhineda, Ismar Patrizki, mengatakan, pameran ini menjadi salah satu medium distribusi informasi dan pemberitaan, sekaligus sebuah retrospeksi mengenai hal-hal yang terjadi khususnya di sepanjang 2021.
Senada dengan itu, Kepala Biro LKBN ANTARA Bali Edy M Ya'kub menjelaskan pameran foto bertajuk "Rwa Bhineda 2021" merupakan pameran foto kelima yang diselenggarakan LKBN ANTARA Bali sebagai rangkaian "simakrama" (open house) untuk menandai HUT kantor berita nasional yang lahir pada 13 Desember 1937 itu pada setiap tahunnya.
"Kini, pameran foto di Bali sejak tahun 2017 itu akhirnya menjadi "tradisi" untuk "memotret" Pulau Dewata dari tahun ke tahun, sebagai bahan refleksi masyarakat yang menceritakan sejumlah fakta yang kontradiktif selama setahun dalam bidikan fotografer, sekaligus "menjadikan" kantor berita nasional itu sebagai "milik" Krama Bali," katanya.
Menurut dia, "Rwa Bhineda" adalah menggambarkan fakta yang kontradiktif atau dua hal yang berbeda sifat, seperti hitam-putih, siang-malam, laki-perempuan, senang-sedih, dan seterusnya. Fakta dalam dua bingkai itulah yang menjadi "tradisi" ANTARA untuk menyajikan "dualisme" publik lewat tema "Rwa Bhineda" yang usulan tema itu dilontarkan fotografer LKBN ANTARA Biro Bali, Nyoman Budiana, pada 2017.
Baca juga: Humas Konjen Amerika ajak ANTARA Bali perangi hoaks (video greeting HUT ke-84 ANTARA)
"Senang dan sedih itu antara lain terpotret dalam longsor di Desa Songan, asap hitam-putih dari Gunung Agung (2017), aktivitas masyarakat "Kampung Bali" Nanshan di Tiongkok (2018), mantan Wagub Bali Ketut Sudikerta menjelang sidang di Pengadilan Negeri Denpasar, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang dikukuhkan menjadi Ketua Umum dalam Kongres V PDI Perjuangan di Sanur (2019), tradisi Mebuug-buugan (mandi lumpur) di Desa Kedonganan-Badung, kenangan pilu para keluarga dan korban selamat Bom Bali (2020), dan Pandemi COVID-19 (2020-2021)," katanya.
Ia menambahkan khusus pameran "Rwa Bhineda 2021", LKBN ANTARA Biro Bali mendapat dukungan penuh dari LKBN ANTARA Pusat. "Kami bersyukur pameran foto dalam HUT tahun ini didukung sepenuhnya oleh LKBN ANTARA Pusat. Pameran foto ini juga merupakan acara kedua perayaan HUT ke-84 LKBN ANTARA di Bali, setelah bakti sosial 100 buku esai terbitan LKBN ANTARA Biro Bali ke Perpustakaan Desa Sumerta Kelod, Denpasar pada 29 Oktober 2021," katanya.
Sementara itu, selain hadir dalam pameran foto itu, Ketua Dewan Pengawas Perum LKBN ANTARA Widodo Muktiyo dan anggota juga berkunjung ke kantor biro LKBN ANTARA Bali di Jl Mataram 1, Lapangan Lumintang, Kota Denpasar, Jumat (17/12/2021). Dalam kunjungan ke kantor biro itu, Dewas juga menyerahkan "Sertifikat Wayan Tjatranata" kepada pewarta terbaik LKBN ANTARA Biro Bali selama 2021 yakni Ni Luh Rhismawati dan Ayu Khania Pranisitha.
Baca juga: Video Tentang ANTARA Biro Bali
Ni Luh Rhismawati dan Ayu Khania Pranisitha menerima "Sertifikat Wayan Tjatranata 2021" karena viewer berita yang dibuatnya di portal ANTARA Bali meraih capaian tertinggi dalam satu hari yakni 6.272 viewer dan 263 human viewer (berita : "MIT dan Tsinghua University bangun kampus di Bali"), namun human viewer tertinggi untuk berita secara umum adalah berita "PT BIBU gaet investor China untuk bangun bandara Bali Utara" yang ditulis pewarta Jakarta dengan 468 human viewer (1/1/2022).
Selain pewarta terbaik, "Sertifikat Wayan Tjatranata" juga sempat diserahkan Ketua Dewas ANTARA kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Badung I Gusti Ngurah Jaya Saputra yang mewakili Pemkab Badung (16/12) yang menjadi mitra terbaik/terkontribusi LKBN ANTARA Biro Bali dalam era Pandemi COVID-19, karena menjadi perintis kerja sama dalam koran digital LKBN ANTARA Biro Bali yang "ditempelkan" pada portal bali.antaranews.com sejak 23 Maret 2018, namun juga "printing".
Video oleh Pande Yudha
SELAYANG PANDANG "ANTARA BALI"
ERA PERINTIS
0. Herman : 1945
-- “Kantor” ke-1 ANTARA Bali : d/h Restoran Betty Jl Sumatera 56, Banjar Titih, Denpasar
-- Lokasi siar proklamasi (18/8/1945) -- dibaca : Herman/wartawan
-- Sumber: Video Tentang ANTARA Biro Bali
"Berita Proklamasi Kemerdekaan RI sampai ke Provinsi Bali karena dibawa oleh seorang
wartawan ANTARA bernama Herman"
(Buku "Kiprah Kerobokan dan Peranan Markas 'K' Dalam Sejarah Pergerakan Perintis
Kemerdekaan dan Revolusi Fisik 1945" oleh I Gusti Ketut Wibisana Aryadharma)
i. I Wayan Tjatranata - Koresponden Pertama/resmi (1972 – 1979)
-- koresponden resmi ANTARA yang pertama di Bali (tugas utama sebagai wartawan
RRI Denpasar)
-- pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan RI di Bali bernama Herman (koresponden
ANTARA/tidak resmi)
-- "kantor" redaksi di rumahnya di Jl Pulau Bawean 23, Denpasar
-- namanya diabadikan sebagai "award" untuk pihak terbaik berkontribusi yakni Sertifikat
Wayan Tjatranata (sejak 2017)
ii. Ismail Jacob - Utusan Persiapan Cabang Antara (Oktober-Desember 1979)
-- pinjam ruang di kantor Deppen Bali, Jl Melati 23, Denpasar (Okt.-Des. 1979)
-- pinjam Gedung Pos di Jl Kamboja 6, Denpasar (depan Kantor Pos Kreneng):
(Okt.-Des. 1979)
1. Otang Fharyana - Kepala Cabang Pertama (Januari 1980 – 1983)
-- Kepala Cabang Pertama yang ditunjuk Antara Pusat sejak Januari 1980 (berkantor di
Gedung Pos Kreneng, Denpasar)
-- perintis kantor biro-1981 (Jl Mataram 1, Lapangan Lumintang, Kota Denpasar, Bali)
-- Tanah Hak Guna Pakai dari Pemkab Badung seluas tanah 442 meterpersegi itu
satu hamparan dengan PWI Cabang Bali
-- Berita Acara Serah Terima Pemakaian Gedung No. 641/3469/Humas
(tanpa sertifikat/berita acara di LKBN ANTARA Pusat)
(gedung direnovasi dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta
-- era Kepala Biro Tunggul Susilo/2007 – 2013)
-- rekrut beberapa wartawan, diantaranya IB. Alit Wiratmaja
-- kunjungi Kantor Biro LKBN ANTARA Bali untuk tapak tilas dan dialog/refleksi sebagai
Kepala Cabang Pertama ANTARA Bali (26/9/2022) -- menerima "Sertifikat Tjatranata 2022"
ERA PENGEMBANGAN
2. Syahrul B. Hidayat - Kepala Cabang (1983 – 1986)
-- anak Wiwiek Hidayat (Kepala Cabang LKBN ANTARA Surabaya)
-- melengkapi sarana/prasarana kantor
-- merekrut 2 wartawan (Ketut Atmadja dan Ketut Sutika)
3. IB. Alit Wiratmaja - Kepala Cabang (1986 – 1996)
-- 17-2-1987 : kantor diresmikan Menteri Penerangan H Harmoko
(peresmian disaksikan Gubernur Bali Ida Bagus Mantra dan Pemimpin Umum
LKBN ANTARA Ir Handjojo Nitimiharjo).
-- perintis rumah dinas - 1988
(Jl Gatot Subroto VI-F No. 22, sekitar 300 meter ke timur dari kantor biro)
(tanah Hak Guna Pakai dari Pemkab Badung seluas 300 meterpersegi
dengan IMB/copy, tapi gedung-nya dibangun LKBN ANTARA Pusat)
-- rekrut 2 wartawan baru (Eddy Karna Sinoel/Mataram dan
Dewa Made Suta Sastradinata/resign)
-- Tahun 1996-1998, Alit Wiratmaja dipromosikan jadi Kabiro ANTARA Canberra
4. I Ketut Atmadja - Kepala Biro (1996 – 1998)
5. IB. Alit Wiratmaja - Kepala Biro (1998 – 2000)
-- sempat dua tahun memimpin ANTARA Biro Australia (1996-1998)
6. Chandra Hamdani Noor - Kepala Biro (2000 – 2005)
-- meningkatkan kerja sama dengan kalangan pariwisata
7. Drs. Ahmad Wijaya - Kepala Biro (2005 – 2007)
-- fokus menjalin kekeluargaan di LKBN ANTARA Bali
ERA PEMANTAPAN
8. Tunggul Susilo - Kepala Biro - (2007 – 2013)
-- perintis portal biro (7 Februari 2008) : Era Perum/BUMN
-- era pertama Biro Bali menerima Asmen Pemberitaan, yakni Masuki M Astro, lalu M Irfan Ilmie
-- renovasi kantor biro dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta
-- Berita Acara Serah Terima Pemakaian Gedung No. 641/3469/Humas
(tanpa sertifikat/berita acara di LKBN ANTARA Pusat)
(gedung direnovasi dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta,
pembangunan gedung ditangani swasta dibawah kendali Pemprov Bali)
-- membangun merajan atau pura kecil di kantor biro dan rumah dinas
-- rekrut Ni Luh Rismawati, Dewa Wiguna, dan Nyoman Aditya
9. Made Tinggal Karyawan - Kepala Biro - (2013 – 2016)
-- perintis koran biro “Bali Kini” (September 2015)
-- pendukung utama koran "Bali Kini" : Made Tinggal Karyawan/Kabiro,
Ketut Atmadja/mantan Kabiro, dan mendiang maestro seni lukis Bali, Nyoman Gunarsa
-- meninggal dunia dg Plh Kabiro : I Ketut Sutika (September-Desember 2016)
(6 Oktober 2018 : Redaktur Senior I Ketut Sutika menjalani pensiun
-- setelah 2 kali perpanjangan)
10. Edy M Ya’kub - Kepala Biro - (2016 - 2023)
-- perintis portal konvergensi (teks, foto, video, grafis, iklan digital) : 13-5-2017
-- perintis koran digital : 23 Maret 2018
a. 7 Februari 2018 : tutup koran biro “Bali Kini”
b. 25 September 2022 : rintis koran digital (kortal) edisi khusus pariwisata
-- perintis peran non-media :
a. pameran fotografi jurnalistik "Rwa Bhineda" (sejak 13 Desember 2017/tahunan/HUT ANTARA)
b. pelatihan jurnalistik (SMN 2017-2019 serta coaching clinic+UKW : Maret-Mei 2022)
c. pencetus "Tjatranata Award" untuk wartawan/karyawan (internal)
dan mitra media/humas (eksternal) yang berkontribusi
(penerima award 2017-2022: NL Rhismawati-Dewa Wiguna/2017, Pemkab Badung/2018,
Bank Indonesia/2019, Harian Bali Post/2020, PLN/2021, Gubernur Bali Wayan Koster+
Otang Fharyana/2022)
-- pengembangan non-keredaksian:
a. 1 Desember 2018 : mengganti papan nama ANTARA dengan versi aksara Bali
(peraturan daerah dari Gubernur Bali)
b. 22 Juli 2019 : "placement/diseminasi media"
(pengembangan kerjasama konten ANTARA-Kominfo)
c. pengembangan SDM (2018-2022):
-- 6 Oktober 2018 : Redaktur Senior I Ketut Sutika menjalani pensiun
(setelah 2 kali perpanjangan)
-- 11-16 Sept. 2019 : barisan jajaran non-redaksi/pensiun dini
(Analia, Made Sudarta, Tapayasa)
-- 2018-2019 : rekrut Nyoman Hendra (fotografer/pengganti Wira Suryantala) dan
Ayu Khania Pranisitha (koresponden/pengganti Made Surya)
-- 1 Juli 2020 : staf administrasi Nyoman Aditya jadi Karyawan Organik Non-Redaksi
-- 9 Mei 2022 : pewarta senior Komang Suparta jadi Redaktur Portal Biro NTB
dan Ayu Khania Pranisitha (resign/S2)
-- 9 Mei 2022 : pewarta Genta Tenri Mawangi (ANTARA Pusat) menjadi
Pewarta BKO Biro Bali (BKO setahun untuk G20/KTT G20 di Bali)
-- 15 Juni 2022 : rekrut Ni Putu Putri Muliantari (koresponden/pengganti Komang S)
dan Rolandus Nampu (koresponden/pengganti Ayu Khania P.)
-- Des/22-Mart/2023: evaluasi koresponden foto/tulis (N Fikri Yusuf, Rolandus Nampu, Pande Yudha)
d. pengembangan peran ANTARA = 3 peran/tugas kantor berita
(HUT Dasawindu/13 Desember 2017)
1. TUGAS UTAMA : Kantor Berita/media massa (media cetak/media online/medsos)
2. TUGAS NEGARA : Jubir Negara/Bangsa (era disrupsi untuk counter hoaks dan
branding daerah melalui revitalisasi portal : pemda/BUMN/kampus)
3. TUGAS PUBLIK : Non-Media (publik/milenial : diklat jurnalistik, pameran foto,
Tjatranata Award, i-media, media partner, dan magang/riset)
TIGA TUGAS KANTOR BERITA
1. TUGAS UTAMA (Tugas Kantor Berita)
-- melayani media cetak/media online/medsos
-- kompas informasi (rujukan/dikutip)
-- platform: melalui jejaring distribusi khusus (VSAT/wire/brand-A/sp2mt)
2. TUGAS NEGARA (Tugas Diplomasi Informasi)
-- diplomasi informasi eksternal
(perwakilan/biro luar negeri dan jejaring dengan kantor berita asing/OANA/AsiaNet)
-- diplomasi informasi internal
(counter hoaks dan branding potensi negara/daerah secara digital)
-- peran diplomasi historis
(melawan kantor berita kolonial ANETA/siarkan Proklamasi Kemerdekaan)
-- platform : pengembangan agenda setting secara multi media
a. portal konvergensi/online (imbal siar/inforial),
b. koran digital (ANTARA Bali),
c. ANTARA Eye (portal untuk foto/video premium),
d. medsos,
e. podcast,
f. media luar ruang (videotron/i-media/TV-C di ruang tunggu)
(ruang tunggu DPMPTSP Gianyar; RSUD Gianyar; Diskominfo Pemkab Jembrana
--> mulai 21 Januari 2018)
g. Big Data (ETP/platform untuk jejaring khusus bisnis-finansial)
3. TUGAS PUBLIK (Tugas Non-Media)
-- peran-peran literasi/edukasi/historis/sosial
-- platform (non-platform) :
a. diklat jurnalistik (Jurnalisme Indonesia),
b. pameran fotografi jurnalistik (nyata-maya),
c. magang (riset, media visit, dan peran membersamai publik milenial),
d. Tjatranata Award/ANTARA Bali (sertifikat pihak paling kontribusi)
e. media partner (event)