Tabanan, Bali (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan pihaknya sedang mengajukan bantuan untuk anak-anak yang kehilangan orang tua akibat pandemi COVID-19 dan anak-anak yatim karena penyebab lainnya yang datanya berdasarkan usulan dari pemerintah daerah.
“Saat ini sedang kita usulkan di Kementerian Keuangan. Mudah-mudahan disetujui,” kata Mensos Risma ketika ditemui usai memberikan bantuan kepada anak-anak yatim piatu di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Mahatmiya di Kabupaten Tabanan di Bali pada Senin malam.
Risma menjelaskan bahwa bantuan kepada yatim piatu itu akan berdasarkan data yang diajukan oleh pemerintah daerah. Selain itu akan diambil pula data dari Program Keluarga Harapan (PKH) yang akan diperiksa ulang untuk menghindari duplikasi data.
“Semua usulan dari daerah, dari PKH juga kita ambil, tapi kan kita periksa silang (cross check) dengan data kabupaten supaya tidak duplikasi,” ujar Risma.
Baca juga: Kemensos buat aturan hak asuh anak yatim piatu terdampak COVID-19
Dalam kesempatan kunjungan itu Mensos juga memberikan bantuan kepada 90 anak-anak yatim, piatu atau yatim piatu yang kehilangan orang tuanya akibat COVID-19 atau alasan lainnya. Bantuan ATENSI kepada 90 anak itu senilai total Rp35.800.000 berupa tabungan dan paket nutrisi.
Lewat Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Anak, mereka akan menerima bantuan Rp300.000 per bulan bagi anak belum sekolah dan Rp 200.000 bagi anak yang sudah sekolah selama 12 bulan.
Risma juga menghibur anak-anak yang ditemuinya tersebut, meminta mereka agar tetap bersemangat dan tidak putus asa dengan keadaan saat ini. “Ayo, semangat, tetap tegar, tunjukkan kalian anak-anak yang luar biasa yang suatu saat keberhasilan dan kesuksesan ada di tangan kalian,” ujarnya.*
Dalam dialog dengan penerima bantuan, Risma tampak memeluk salah satu anak yang telah kehilangan ibunya akibat COVID-19 pada Januari lalu. Memeluk Risma, anak perempuan itu mengaku rindu dengan ibunya.
Menghibur anak tersebut, Risma memintanya untuk tetap kuat. Risma juga menyebut dirinya sebagai ibu dari anak-anak yang kehilangan orang tua mereka dan mengajak mereka berkunjung ke “kediamannya” di Salemba di Jakarta, tempat gedung Kementerian Sosial (Kemensos) berada.
Baca juga: Kunjungi daerah gempa Karangasem, Mensos tekankan pentingnya antisipasi (video)
Selain berkunjung ke BRSPDSN Mahatmiya, Mensos juga sebelumnya mengunjungi korban gempa magnitudo 4,8 yang mengguncang Bali pada Sabtu lalu (16/10).
Mensos berkunjung ke RSU Bangli dan Desa Trunyan di Kabupaten Bangli serta Desa Ban di Kabupaten Karangasem menyerahkan santunan ahli waris untuk dua orang korban meninggal masing-masing Rp15.000.000 dan luka berat tiga orang masing-masing Rp5.000.000.
Mensos juga menyerahkan santunan ahli waris untuk satu orang korban meninggal di Kabupaten Karangasem Rp15.000.000, santunan luka berat tiga orang masing-masing Rp5.000.000 serta santunan luka ringan tiga orang masing-masing Rp2.000.000. Total nilai santunan di kedua daerah tersebut sebesar Rp81.000.000.
Kemensos juga menyalurkan bantuan berupa paket makanan anak, selimut, kasur, tenda gulung dan lain sebagainya dengan total bantuan logistik bernilai sebesar Rp248.189.122.