Badung (ANTARA) - Bank bjb mendukung pertumbuhan pengusaha muda termasuk di wilayah Provinsi Bali melalui penyelenggaraan "Road To bjb YEZ (Young Entrepreneur Success Zone)" di kawasan Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
"YEZ bertujuan mendukung pertumbuhan dan pemulihan ekonomi daerah melalui pelatihan para pengusaha muda dengan menghadirkan narasumber yang sudah teruji sepak terjang bisnisnya," ujar Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto dalam keterangan resmi yang diterima di Badung, Rabu.
Road To bjb YEZ berlangsung di enam kota di Indonesia diantaranya di Cilegon, Bandung dan Pulau Dewata sebelum berlanjut ke Jakarta, Tasikmalaya dan Semarang.
Sejumlah narasumber yang dihadirkan di Bali adalah Pemimpin Divisi Digital Banking bank bjb Afrianto Ramadhian, kreator konten dan fotografer Dewandra Djelantik, dan President Young Entrepreneurs Network Development Doni Teguh.
Baca juga: Bank BJB tingkatkan transaksi digital lewat "DigiCash Fair: Amazing Bali"
Menurut Widi Hartoto, masukan dan motivasi dari para pelaku bisnis yang sukses tersebut diharapkan menggerakkan generasi muda dalam berinovasi untuk membangun bisnisnya.
"Selain memantik motiviasi untuk berbisnis, YEZ juga bertujuan untuk membuka relasi bisnis dan meningkatkan pengetahuan praktis tentang tips dan trik berbisnis," katanya.
Widi Hartoto menjelaskan, YEZ adalah sebuah program untuk scale up bisnis yang mengajak para pebisnis untuk mengikuti seleksi dan mempresentasikan konsep usahanya di depan para juri yang berkompeten di bidangnya.
Pemenangnya akan mendapatkan investasi dari bank bjb untuk modal usahanya dengan nilai total hadiah sebesar Rp225 juta.
"YEZ dapat diikuti para pemilik usaha dari tiga kategori yaitu food and beverage, fashion, dan handcraft. Peserta harus berusia antara 18-45 tahun memiliki bisnis berbentuk mandiri, CV dan PT minimal telah berjalan dua tahun," ujarnya.
Selain itu, syarat berikutnya adalah peserta membuat proposal berupa rencana bisnis, produk inovatif yang belum pernah ada namun lebih diprioritaskan untuk bisnis yang telah berjalan.
Baca juga: BI Bali: KAD jadi solusi kendalikan pasokan bahan pangan
Proposal tersebut harus mencakup profil perusahaan narasi bisnis, penjualan per tahun, nett profit per tahun, dan strategi pemasaran.
"Ketentuan selanjutnya adalah bisnis yang diusulkan tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku, ketertiban umum dan norma kesusilaan dan berlaku untuk perencanaan pengembangan usaha, serta belum pernah dilombakan sebelumnya," ungkap Widi Hartoto.
Pendaftaran YEZ sudah dimulai sejak tanggal 20 September sampai dengan 10 Oktober 2021 dengan Grand Final yang akan dilaksanakan pada akhir Oktober 2021 mendatang.