Jakarta (Antara Bali) - Wakil Gubernur Jawa Barat yang juga Ketua Badan Narkotika Provinsi Dede Yusuf merilis dua film pendidikan antinarkoba sebagai upaya penyuluhan sadar bahaya narkoba ke desa-desa di seluruh wilayah setempat.
"Dengan film masyarakat akan mudah mencerna bahaya narkoba," ujar Dede Yusuf dalam siaran persnya yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu.
Film antinarkoba yang digagas Dede Yusuf itu berjudul "Pilihan" dan "Kita Bisa". Dua film tersebut diproduksi BNP Jabar dengan melibatkan para sineas muda bertepan dengan perayaan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Bandung.
Film "Pilihan" mengambil seting seni tradisional Pencak Silat, sementara Film "Kita Bisa" berlatar remaja modern yang sedang dilanda demam musik boys band.
"Produksi film ini tidak mahal, tidak seperti film komersial yang tayang di bioskop-bioskop," tegas Dede yang dulu dikenal sebagai bintang film laga ini.
Biaya produksi film bisa ditekan karena menggunakan para sineas muda dan karya anak muda Jawa Barat.
Selain ditayangkan di televisi lokal, dua film itu juga diperbanyak dalam bentuk VCD dan DVD dengan target untuk diputar di desa-desa. "Kita juga upload di Youtube supaya mudah diakses warga dunia lewat dunia maya," katanya.
Dede Yusuf tidak mempersoalkan karya filmnya dibajak dan digandakan. "Yang penting pesan moral dalam film itu sampai ke masyarakat," tandasnya.
Selama empat tahun memimpin BNP, Dede mengaku senang karena ranking Jabar dalam penyebaran narkoba di Indonesia turun dari peringkat pertama menjadi ranking enam.
"Turun ranking dari satu menjadi enam ini tidak gampang dengan populasi Jabar 45 juta jiwa lebih," katanya.(*/M038/T007)
Dede Yusuf Rilis Film Antinarkoba
Minggu, 15 Juli 2012 20:13 WIB