Denpasar (ANTARA) - Kepala Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab mengharapkan Prof Dr I Nyoman Gde Antara sebagai Rektor Universitas Udayana yang baru dilantik, ke depannya tidak anti terhadap kritik dan serius memperhatikan suara yang berseberangan dengan kebijakannya.
"Peran rektor sangat vital, dia tidak boleh asyik dengan dirinya sendiri dan berkutat dengan hal-hal yang rutin. Rektor harus mencerminkan sebuah perubahan yang bersifat profesional dan kolektif," kata Umar, di Denpasar, Kamis.
Pihaknya menyambut baik pelantikan Prof Antara sebagai Rektor Universitas Udayana periode 2021-2025 pada Selasa (24/8) lalu dan berharap rektor yang baru memiliki kemampuan untuk membawa kampus setempat ke arah yang lebih baik.
"Kami meminta agar rektor yang baru memaksimalkan ikhtiarnya untuk mewujudkan visi Universitas Udayana yang termuat dalam statuta perguruan tinggi itu, yakni terwujudnya lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan sumber daya manusia unggul, mandiri, dan berbudaya," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Denpasar-IDI-FK Unud selenggarakan telekonseling pasien isoman
Menurut Umar, peran rektor sangat vital dalam mendorong kemajuan sebuah perguruan tinggi. Rektor harus mampu membawa perubahan dan pembaruan yang signifikan bagi Universitas Udayana secara profesional dan mampu menciptakan kolektivitas dengan semua civitas akademika.
Rektor, lanjut dia, harus mendorong civitas akademika untuk lebih responsif dengan apa yang terjadi di luar kampus.
"Kampus jangan jadi menara gading, ia harus responsif, baik terhadap kritik internal, maupun terhadap apa yang terjadi di eksternal kampus. Saat ini, publik mendambakan peran kampus Udayana yang lebih konkret," ucapnya.
Terkait tuntutan mahasiswa saat berunjuk rasa pada pelantikan rektor baru, Umar meminta agar rektor baru segera mengambil langkah konkret, terutama menyangkut biaya kuliah dan kasus asusila.
"Kami rasa tuntutan mahasiswa tersebut bisa dijadikan sebagai bahan awal untuk memulai pekerjaannya sebagai rektor," kata Umar.
Sementara itu, sebelumnya Rektor Universitas Udayana Prof Dr I Nyoman Gde Antara dalam acara pelantikan yang digelar secara daring dan luring menyampaikan terima kasih atas kepercayaan semua pihak yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk memimpin Unud hingga 2025 mendatang.
Baca juga: Mahasiswa Unud fasilitasi pemasaran olahan pangan lokal Bali
Hal terpenting yang akan dirinya lakukan nanti yakni terkait penerapan Good University Governance (GUG) secara konsisten dan berkelanjutan.
Menurutnya, dengan GUG ini, akan dapat mempercepat akselerasi dan transformasi Universitas Udayana sebagai perguruan tinggi berbasis budaya ke arah lembaga pendidikan yang dapat memberikan kontribusi nyata pada pembangunan, khususnya Bali dan Indonesia secara umum, baik di bidang sumber daya manusia (SDM), perekonomian, pelestarian adat budaya dan lingkungan.
"Saya ingin menciptakan ekosistem kampus yang memadai dan bermutu, sehingga mampu menciptakan sumber daya manusia yang unggul, berkepribadian dan mampu berkontribusi dalam pembangunan Bali maupun Indonesia pada umumnya," ucapnya.
Ombudsman inginkan Rektor Unud yang baru tidak anti kritik
Kamis, 26 Agustus 2021 16:17 WIB