Denpasar (ANTARA) - Sebanyak 1.296 anak usia 12-17 tahun di Bali telah mengikuti vaksinasi COVID-19 selama tiga hari yang diselenggarakan Kodam IX/Udayana.
"Vaksinasi anak-anak ini pertama kali di Indonesia adalah di Kodam IX/Udayana. Hari pertama 156 anak, hari kedua 505, dan hari ketiga ini sementara masih berjalan sudah ada 635 anak yang mengikuti vaksinasi," kata Kepala Kesehatan Kodam IX/Udayana Kolonel Ckm dr. I Made Mardika saat dikonfirmasi di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan anak usia 12-17 tahun divaksinasi dengan vaksin jenis Sinovac, sedangkan dewasa, usia 18 tahun ke atas, disesuaikan dengan vaksin pertama jenis Sinovac atau AstraZeneca.
Baca juga: Pangdam Udayana: Jumlah kasus positif COVID-19 di Bali turun
Dalam setiap pelaksanaan "Serbuan Vaksinasi COVID-19", Kodam IX/Udayana menyiapkan 5.000 dosis per hari bagi anak usia 12-17 tahun dan masyarakat usia 18 tahun ke atas.
Para peserta kategori anak usia 12-17 tahun yang ingin vaksin, cukup memenuhi syarat dengan membawa kartu keluarga atau identitas yang mencantumkan nomor induk kependudukan (NIK) anak.
Jenis vaksin yang digunakan adalah Sinovac dengan dosis 0,5 ml atau setengah dari dosis orang dewasa, kemudian pemberian vaksinasi kedua dengan jarak atau interval minimal 28 hari dari dosis pertama ke dosis kedua.
"Jumlah warga secara keseluruhan yang divaksin melebihi target, pada hari pertama 'Serbuan Vaksinasi' Sabtu (3/7) dari 1.000 orang, kemarin terdata 2.310 orang, kemudian hari kedua ini lebih banyak lagi sampai 3.000 blangko pendaftaran habis," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan telah menerbitkan surat edaran terkait dengan panduan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi kelompok sasaran usia anak 12-17 tahun.
Baca juga: Pangdam Udayana tegur pelanggar protokol kesehatan di hari pertama PPKM
Surat edaran tersebut bernomor HK.02.02/I/ 1727/2021 tentang Vaksinasi Tahap 3 Bagi Masyarakat Rentan Serta Masyarakat Umum Lainnya dan Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Bagi Anak Usia 12-17 Tahun.