Jakarta (ANTARA) - Lima atlet binaan PB Djarum bertolak dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Rabu pagi menuju Eropa untuk berlaga dalam dua turnamen berturut turut, yakni Spain Masters pada 18-23 Mei dan Austrian Open, 27-30 Mei.
Lima atlet tersebut adalah tunggal putra Ihsan Maulana Mustofa, ganda campuran Dejan Ferdiansyah, Serena Kani, Ghana Muhammad Al Ilham, dan Ni Ketut Mahadewi Istarani.
Group 1 hari ini berangkat, Sobat! Ada 5 atlet dan 2 pelatih PB Djarum. Ayo, kenal nggak itu siapa aja? ???? Buat Sobat yang mau tau daftar atlet di Group 1 dan 2, tunggu info dr mimin yah!
— PB Djarum (@PBDjarum) May 12, 2021
Semoga mereka bisa berjuang maksimal, sehat-sehat, selamat, dan bisa #BersamaRaihJuara! ???? pic.twitter.com/rbaR09199P
Pelatih dan manajer tim atlet dewasa PB Djarum Vita Marissa mengatakan turnamen di Eropa itu merupakan ajang pembuktian khususnya bagi Ihsan Maulana yang sempat absen di beberapa kejuaraan internasional.
Vita juga berharap kompetisi ini dapat menjadi momentum bagi dua pasang ganda campuran yakni Dejan/Serena dan Ghana/Ni Ketut untuk mulai mengoleksi gelar juara di panggung dunia.
“Tentu saja targetnya adalah menjadi juara. Untuk Dejan dan Serena sudah berpasangan dua tahun lalu, minimal targetnya adalah sampai ke semifinal atau bahkan bisa kasih kejutan,” tutur Vita dalam jumpa pers beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Ihsan Maulana yang memutuskan mengundurkan diri dari Pelatnas PBSI pada 2019 lalu mempunyai ambisi besar untuk membawa pulang gelar juara dari turnamen tersebut.
Berdasarkan hasil undian (drawing) Spain Masters 2021, Ihsan bakal ditantang rekan senegaranya yang merupakan atlet Pelatnas, Shesar Hiren Rhustavito pada babak pertama.
Shesar dan Ihsan sudah pernah bertemu tiga kali di turnamen internasional, yakni Indonesia International Challenge 2011, Indonesia Masters 2018 dan Russian Open 2019. Dari tiga pertemuan itu, Shesar menang dua kali atas Ihsan.
Pertemuan kedua tunggal putra Indonesia di Spain Masters 2021 pun akan menjadi sajian menarik.
Menanggapi hasil drawing itu, Ihsan mengaku cukup pede dapat bersaing dan akan berusaha keras memberikan yang terbaik.
“Kami juga kaget ketika lihat hasil drawing. Tapi kami sudah tahu cara bermain masing-masing dan sama-sama sudah pernah mengalami menang dan kalah. Tentunya saya akan melakukan yang terbaik dan targetnya mau juara,” tutur Ihsan.