Palembang (Antara Bali) - Dibutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk mahir membuat songket menggunakan peralatan gedongan, kata Leni (23), penenun asal Kayu Agung, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
"Tidak sulit, asalkan mau dan telaten pasti bisa. Malahan anak-anak muda zaman sekarang bisa lebih singkat lagi untuk sekadar pandai," katanya di Palembang, Jumat.
Kain songket merupakan produk buatan tangan yang membutuhkan kecermatan tinggi penenun dalam melakukan teknik pembuatannya.
Proses pembuatan melalui beberapa tahapan, diawali dengan pewarnaan benang sutra sesuai dengan kebutuhan kemudian penjemuran di atas bambu panjang pada terik matahari.
"Setelah benang kering maka akan dilakukan proses desain (pencukitan) dengan menggunakan lidi sesuai dengan motif yang dikehendaki. Kemudian dilanjutkan dengan proses penenunan yang memerlukan waktu 1-1,5 bulan," ujarnya.
Pada umumnya, para penenun mengunakan dua gedongan sekaligus untuk seledang dan kain.(IGT)