Balige, Sumut (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno melepas sebanyak 30 siswa di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, untuk magang selama delapan bulan di Polteknik Pariwisata (Poltekpar) Bali.
Acara pelepasan ke-30 siswa tersebut dilakukan di Kaldera Toba, Desa Sigapiton, Kecamatan Sibisa, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Jumat.
Pelepasan siswa tersebut merupakan salah satu rangkaian acara yang dihadiri Sandiaga Uno dalam kunjungannya ke kawasan Danau Toba.
Baca juga: Badung magangkan tenaga kerja ke Jepang
Dalam kesempatan itu, Menparekraf menyampaikan harapan selama delapan bulan magang di Bali, para siswa tersebut benar-benar dapat mempelajari semua ilmu dan pengalaman untuk nantinya diterapkan demi pengembangan Danau Toba yang didukung sumber daya manusianya yang andal.
Apalagi memang Poltekpar Bali, kata dia, lokasinya dekat dengan objek wisata Sanur yang merupakan salah satu objek wisata andalan di Bali, sehingga para siswa akan lebih banyak belajar atau praktik lapangan sehingga akan semakin mematangkan ilmu dan pengalaman yang didapat.
"Pergilah belajar kepariwisataan ke Bali untuk nantinya kembali demi membangun Danau Toba. Ini merupakan komitmen kita untuk meningkatkan SDM kawasan Danau Toba. Semoga dengan di Bali selama delapan bulan, parasiswa dapat belajar banyak untuk memajukan pariwisata di Danau Toba, " katanya.
Baca juga: Mahasiswa Australia magang di Puskesmas Denpasar
Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan Danau Toba tak kalah dengan Bali dalam hal keindahan alamnya dan potensi itu harus benar-benar dimanfaatkan untuk mengangkat perekonomian.
"Saya tegaskan bahwa Danau Toba tak kalah dengan Bali. Yang harus menjadi pehatian kita adalah bagaimana SDM bisa lebih baik lagi dalam mengelola pariwisata seperti halnya di Bali, " katanya.
Selain keindahan alamnya, Bali juga cukup maju pariwisatanya karena didukung kearifan lokalnya yang sampai saat ini tetap lestari dan terus terjaga dengan baik.
Demikian juga hal dengan masyarakat di kawasan Danau Toba yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal yang tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk datang menyaksikan berbagai atraksi budaya di sana.
"Memang banyak lelucon yang mengatakan bahwa pelayanan terhadap wisatawan di Danau Toba tak sebaik Bali, tapi kita harus bisa menepis itu semua dengan memberikan pelatanan maksimal kepada siapa saja yang datang berkynjung ke Danau Toba, " katanya.
Ia juga menyampaikan keyakinannya bahwa siswa di kawasan Danau Toba yang mengikuti magang selama delapan bulan di Bali, akan pulang dengan berbagai ilmu untuk memajukan pariwisata Danau Toba yang merupakan salah satu super prioritas dengam SDM-nya yang berkelas.
"Bali mampu mengemas produk wisatanya menjadi sangat menarik dan menjadi perhatian dunia, dan masyarakat di Kawasan Danau Toba ini juga harus bisa seperti Bali," katanya.