Denpasar (ANTARA) - Sebanyak 168 orang calon tenaga kerja dari Balai Diklat Industri (BDI) wilayah Denpasar, Bali mengikuti pelatihan 3 in 1 bidang animasi.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Eko S.A. Cahyanto dalam keterangan pers yang diterima di Denpasar, Selasa malam mengharapkan pelatihan 3 in 1 akan memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja calon tenaga kerja yang akan bekerja di industri maupun memulai wirausaha baru, menyiapkan tenaga kerja tersertifikasi yang kompeten dan memiliki daya saing serta untuk membantu rekan-rekan yang terkena dampak COVID-19.
"Melalui pelatihan ini menjadi upaya untuk menekan angka pengangguran dan meningkatkan kompetensi SDM agar siap bersaing. Penyelenggaraan pelatihan 3 in 1 juga sebagai salah satu langkah penanggulangan dampak COVID-19 melalui penyerapan tenaga kerja dan pengurangan jumlah PHK di industri," katanya.
Menurutnya, dengan tersedianya tenaga kerja industri kompeten diharapkan utilitas industri dapat kembali meningkat. Kata dia, sebagaimana diketahui utilisasi industri manufaktur Indonesia menurun hingga 59,20 persen pada periode April hingga November 2020.
"Pelaksanaan Kick Off Pelatihan 3 in 1 yang dilaksanakan pada hari ini sangat spesial karena dilakukan secara serentak oleh tujuh Balai Diklat Industri dan diikuti sebanyak 6.103 orang peserta dari 14 propinsi dan 52 kabupaten/kota serta melibatkan 101 industri dan 20 dinas kabupaten/kota berbagai sektor industri,"ucapnya.
Baca juga: Kemenperin adakan pelatihan "3 in 1" serentak di tujuh balai diklat
Adapun jenis pelatihan dari masing-masing balai diklat di antaranya untuk wilayah BDI Medan diikuti sebanyak 900 orang untuk pelatihan operator mesin dan peralatan produksi pabrik kelapa sawit dan operator produksi olahan makanan dan keamanan pangan.
Selanjutnya, BDI Padang diikuti 1.190 orang untuk pelatihan Operator Junior Custom Made Wanita, Pembuatan Tenun Datar dengan Alat Tenun, pembuatan hiasan busana dengan alat jahit tangan dan batik tulis. BDI Jakarta sebanyak 825 orang untuk pelatihan operator mesin industri garmen dan quality control garmen.
BDI Yogyakarta sebanyak 1.570 orang untuk pelatihan Operator Jahit Upper Alas Kaki, Operator Jahit Karung Jumbo Plastik, Upskilling Jahit Karung Jumbo Plastik, Operator Assembling Alas Kaki, serta Desain dan Finishing Furniture.
Kemudian BDI Surabaya sebanyak 750 orang untuk Operator Mesin Industri Garmen, Operator Tekstil dan Supervisor Garmen/TPT dan BDI Makassar sebanyak 700 orang untuk pelatihan Desain Kemasan, Aneka Olahan Rumput Laut, Aneka Olahan Ikan dan Aneka Olahan Cokelat.