Bandung (Antara Bali) - Pemerintah dan dunia usaha diharapkan memberi perhatian terhadap dampak kesehatan yang harus ditanggung oleh pekerja atau buruh atas risiko pekerjaan yang mereka hadapi sehari-hari.
Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kota Bandung Nana Suhana di Bandung, Selasa, mengatakan pada dasarnya jaminan kesehatan yang diperoleh buruh dari tahun ke tahun semakin membaik.
"Namun, pelaksanaannya belum maksimal karena masih banyak yang belum mendapat perlindungan kesehatan dari risiko pekerjaan yang dihadapi sehari-hari," ujarnya.
Nana mencontohkan seorang pekerja pemintalan di pabrik tekstil setiap hari terpaksa menghirup debu kapas sehingga berisiko menimbulkan penyakit pernafasan yang permanen bertahun-tahun kemudian.
"Saat ini mungkin tidak terasa dampaknya, tapi berisiko berpenyakit bertahun-tahun kemudian," ujarnya.
Menurut dia, banyak pekerja yang menghadapi risiko besar dari menghirup gas berbahaya, debu, dan belum lagi risiko kecelakaan dari pekerjaan yang melibatkan mesin-mesin berat.(IGT/T007)
Perhatikan Dampak Kesehatan Buruh
Selasa, 1 Mei 2012 15:44 WIB