Denpasar (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali menggandeng Pangkalan TNI Angkatan Laut Denpasar untuk melatih jiwa kepemimpinan bagi para mahasiswa yang tergabung dalam komunitas Generasi Baru Indonesia (GenBI) Bali.
"GenBI Leadership Camp 2020 ini memang dilaksanakan dengan cara yang berbeda dari biasanya. Kali ini kami bersinergi dengan Pangkalan TNI Angkatan Laut Denpasar," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho saat membuka kegiatan tersebut, di Denpasar, Kamis.
Oleh karena itu, ia mengharapkan para GenBI yang merupakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bali yang telah memperoleh beasiswa tersebut agar menjadikan kegiatan GenBI Leadership Camp sebagai "Sekolah Kepemimpinan".
"Kami berupaya berperan aktif dalam peningkatan kualitas masa depan sumber daya manusia Indonesia melalui program pemberian beasiswa bagi mahasiswa," ucapnya.
Pada 2020, Bank Indonesia menyalurkan beasiswa kepada 225 orang mahasiswa-mahasiswi jenjang sarjana (S1) reguler di dua PTN mitra kerja sama yaitu Universitas Udayana dan Universitas Pendidikan Ganesha serta dua PTS yaitu Universitas Pendidikan Nasional dan Universitas Warmadewa. Pada tahun ini juga dilakukan perluasan penyaluran beasiswa pendidikan vokasi di SMK Dwijendra.
"Kalian adalah pemilik masa depan. Kalian merupakan contoh dari generasi muda yang cerdas, berprestasi dan memiliki potensi untuk menjadi pemimpin di masa mendatang. Dana beasiswa yang kalian dapatkan haruslah dimanfaatkan secara baik, benar dan bertanggung jawab," ucapnya.
Trisno mengharapkan para mahasiswa dapat semakin memacu semangatnya terus berinovasi dan menunjukkan kualitas terbaik dalam diri sehingga dapat menjadi lulusan dan kader terbaik yang dapat membangun potensi daerah.
"Bank Indonesia juga telah menyiapkan komunitas untuk berkarya, mengabdi dan berkontribusi untuk negeri. Kalian bisa mengasah berbagai macam kecerdasan, mengoptimalkan berbagai bakat dan potensi kepemimpinan. Salah satu wadah pembinaan itu adalah yang kalian ikuti saat ini, yaitu GenBI Leadership Camp," ucapnya.
Mengingat masih masa pandemi, kegiatan ini dibagi dalam lima "batch", yang masing-masing batch terdiri dari 45 peserta. Dari 225 peserta, 20 orang tidak bisa mengikuti kegiatan karena sedang di luar kota, sakit, dan mengikuti ujian proposal.
Kegiatan juga dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Sebelum memulai kegiatan, seluruh peserta menjalani uji cepat antibodi (rapid test). Bagi yang hasil reaktif, tidak diperkenankan mengikuti kegiatan.