Surabaya (ANTARA) - Deputi Pengembangan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Asrorun Niam Soleh di Surabaya, Senin, meresmikan co-studying space bernama student accelaration space (SAS) milik Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Asrorun Niam Soleh mengatakan adanya student accelaration space itu merupakan ikhtiyar IPNU Jatim dalam pengembangan pemuda berbasis keahlian dan kemampuan diri. "Ruang kreativitas anak muda mempunyai banyak pilihan bidang. Pemuda bisa memilih bidang sesuai passion yang mereka tekuni," ujarnya.
Niam menyatakan Kemenpora melakukan banyak upaya untuk meningkatkan kreativitas anak muda saat pandemi COVID-19, seperti pada bidang pendidikan, teknologi informasi, pertanian, dan wirausaha. "Pandemi tidak membatasi ruang gerak anak muda untuk tetap produktif melahirkan karya yang membangun," kata pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.
Ia berharap co-studying space ini dapat dimanfaatkan IPNU Jatim dengan maksimal dalam proses kaderisasi internal dan eksternal, serta dapat mengembangkan jiwa pemimpin dalam pengawalan pelajar di Jawa Timur.
Sementara itu, Ketua IPNU Jatim Choirul Mubtadiin menyatakan program SAS memiliki banyak menu pilihan untuk mengembangkan inovasi pelajar. "Program SAS ini adalah bentuk Inovasi IPNU Jatim dalam memenuhi kebutuan pelajar saat ini. Kita memberikan pelatihan-pelatihan soft skill seperti pelatihan sistem informasi, ekonomi kreatif, riset, jurnalistik dan lainnya," ujarnya.
Selain itu, SAS juga memiliki kelas digital yang berisi kelas podcast, desain grafis dan video, juga terdapat kelas analisis media dan e-sport. "Kami mengajak seluruh pelajar dan pemuda di Jatim untuk bergabung di program ini. Sehingga nantinya bisa muncul inovasi-inovasi baru di kalangan pelajar Jatim," ujarnya.
Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora resmikan "co-studying space" IPNU Jatim
Selasa, 17 November 2020 8:29 WIB