Denpasar (ANTARA) -
Grab, aplikasi super terkemuka di Asia Tenggara kembali mengumumkan berbagai inisiatif baru untuk membantu UMKM bisa #TerusUsaha di tengah pandemi COVID-19 secara berkesinambungan.
Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia melalui siaran pers, diterima Senin, mengatakan mulai 26 - 28 Oktober, Grab menggelar Online Bazar yang akan memberikan promosi khusus bagi 52.000 mitra UMKM GrabFood, GrabMart, GrabExpress dan GrabKios di 16 kota, termasuk Bali.
Selain itu, Grab juga memperkenalkan fitur Ad Manager dalam aplikasi GrabMerchant, yakni sebuah layanan pembuatan iklan mandiri yang memberikan kemudahan bagi mitra merchant GrabFood untuk mengatur iklan pada produk mereka dengan mudah dan terjangkau.
Selama pandemi, Grab telah memperkenalkan lebih dari 40 solusi (detail pada Lampiran 1) yang membantu UMKM untuk bisa bertahan, dan hingga kini telah menyambut lebih dari 350.000 UMKM baru dalam aplikasi Grab di Indonesia.
Neneng Goenadi kembali menekankan komitmen Grab untuk UMKM Indonesia. Sejak pandemi datang, Grab terus berinovasi untuk membantu lebih banyak UMKM bisa beradaptasi agar ketahanan ekonomi juga dapat terjaga, melalui program #TerusUsaha.
Sejalan dengan misi GrabForGood untuk memastikan lebih banyak orang dapat menikmati manfaat dari ekonomi digital, Grab telah menghadirkan puluhan solusi digitalisasi yang bekerja sama dengan 35 pemerintah pusat dan daerah yang mendapat respon positif dari berbagai pihak.
"Hari ini kami bangga bisa meluncurkan 3 solusi baru untuk terus membantu UMKM beradaptasi dan dapat memasarkan produk mereka dengan lebih efektif dan mudah. Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia saling dukung agar kita semua bisa #TerusUsaha dalam berbagai situasi," katanya.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Teten Masduki menyampaikan apresiasinya untuk Grab upaya-upaya yang telah dan terus dilakukan oleh Grab Indonesia, dengan komitmennya dalam mendukung percepatan transformasi digital para UMKM.
"Dukungan bagi UMKM agar dapat bertahan dan terus berkembang di masa pandemi seperti saat ini harus diberikan secara berkesinambungan. Peran berbagai pihak termasuk pihak swasta sangatlah dibutuhkan guna memberikan platform yang dapat dimanfaatkan oleh jutaan UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia agar kita bisa memastikan keberlangsungan bisnis mereka yang tentunya berimplikasi terhadap perputaran ekonomi Indonesia. Kami harap Grab bisa menjadi batu loncatan bagi pelaku UMKM agar lebih cepat dikenal orang dan bisnis mereka bisa naik kelas dalam era ekonomi digital," katanya.
Solusi Baru Grab
1. Bazar #TerusUsaha: Promosi khusus bagi 52.000 mitra merchant UMKM GrabFood, GrabMart, GrabExpress dan GrabKios di 16 kota Indonesia. Grab menyediakan laman khusus #TerusUsaha dengan banner digital pada aplikasi Grab dan portal www.grabforgood.id yang dapat diklik untuk melihat puluhan ribu produk UMKM, berbelanja dan menikmati promo, paket dan beragam penawaran khusus mulai 26 hingga 28 Oktober 2020.
Daftar UMKM dalam aplikasi Grab pelanggan akan disesuaikan berdasarkan lokasi. Menggunakan kode promo "TERUSUSAHA", pelanggan dapat menikmati potongan harga pada mitra UMKM yang berpartisipasi seperti GrabFood hingga 50 persen, potongan 20 persen untuk GrabMart, dan potongan harga pengiriman hingga 90 persen menggunakan GrabExpress.
2. Pembuatan Iklan Mandiri untuk Mitra Merchant GrabFood: GrabAds Ad Manager membantu mitra merchant dapat dengan mudah mengelola iklan untuk ditampilkan di dalam aplikasi Grab - hanya dalam waktu tiga menit! Melalui aplikasi GrabMerchant, mitra merchant dapat membuat iklan tanpa harus menyewa desainer dengan menggunakan serangkaian fitur yang tersedia.
Dengan tiga langkah mudah yakni memilih tipe iklan, memilih target pengguna, dan mengatur anggaran dan periode pemasangan iklan, mitra merchant juga dapat memilih tipe iklan yang diinginkan yakni Banner Ad yang dapat digunakan untuk meningkatkan visibilitas toko virtual melalui penempatan banner di bagian atas halaman muka layanan GrabFood atau Search Ad untuk menjangkau pelanggan yang mencari makanan dalam daftar menu dengan menempatkan toko virtual mitra merchant tersebut pada urutan teratas halaman pencarian.
Dengan harga terjangkau mulai Rp57.000 (USD3) per hari, iklan yang dikelola mitra penjual hanya ditampilkan dalam radius pengantaran. Mitra merchant hanya akan ditagihkan biaya iklan apabila pelanggan Grab mengklik iklan tersebut untuk mengakses menu. Selain itu, mitra merchant dapat memonitor performa iklan lewat laporan yang mudah dimengerti.
3. Komunitas dan Kelas Khusus UMKM yakni hadir untuk mendukung UMKM Indonesia melalui transfer ilmu dengan para pakar, juga wadah untuk bertukar pikiran:
a. Klub Juragan GrabExpress untuk para social sellers berkomunikasi, mengikuti kelas pelatihan atau seminar, dan mendapatkan informasi terkait layanan kurir instan GrabExpress. Juga tersedia banyak promo menarik bagi peserta klub ini melalui akun Instagram @KlubJuraganGrabExpress.
b. Akun Instagram @GrabMerchantID khusus untuk mitra dan calon mitra merchant GrabFood dan GrabMart mendapatkan informasi terkait digitalisasi bisnis bersama Grab. Terdapat banyak tips dan informasi menarik yang bisa membantu merchant UMKM mengembangkan bisnis.
c. 1001 Tips #TerusUsaha yang memberikan berbagai tips bermanfaat bagi UMKM, termasuk pengelolaan media sosial, fotografi, kemasan, dan masih banyak lagi! Hadir tiap minggu di Instagram dan YouTube channel Grab Indonesia.
Sebelumnya, Grab telah memberikan iklan gratis bagi ribuan mitra UMKM di Indonesia selama 3 bulan. Iklan ini berhasil menjangkau lebih dari 15 juta masyarakat Indonesia dan penjualan mitra UMKM GrabFood dan GrabMart juga meningkat hingga 20 persen selama periode ini. Grab juga telah bekerja sama dengan Pertamina, Pegadaian, BRI dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat bagi mitra pengemudi dan mitra merchant Grab di Indonesia.
Riset yang dilakukan oleh Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics pada Januari 2020, menyebut Grab menawarkan peluang ekonomi yang lebih baik bagi pekerja informal di 12 kota, serta meningkatkan pertumbuhan bisnis kecil dan menciptakan lapangan pekerjaan di luar platform Grab. Secara keseluruhan, pekerja informal dari platform Grab berkontribusi sebesar Rp77,4 triliun bagi ekonomi Indonesia pada 2019.
Penghargaan Inspirasi #TerusUsaha UMKM Grab
Grab juga memberikan penghargaan bagi empat UMKM lokal yang berhasil #TerusUsaha di tengah pandemi, bahkan juga membawa dampak positif bagi komunitas dan masyarakat di lingkungan mereka. Ke-4 penerima penghargaan ini mendapatkan trophy dan juga modal usaha dari Grab, serta diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi UMKM lain untuk #TerusUsaha.
UMKM Sweet Sundae Ice Cream, memenangkan kategori Inspirasi Pemberdayaan Komunitas dengan komitmennya untuk memberikan penghasilan yang lebih baik bagi peternak sapi perah di Yogyakarta dengan mengolah produknya menjadi susu, es krim, dan yoghurt. Demibumi memenangkan kategori Inspirasi Peduli Lingkungan dengan misi membantu edukasi tentang pentingnya memulai kesadaran akan kehidupan yang berkesinambungan dengan mengurangi pemakaian plastik sekali pakai yang menghasilkan sampah yang tidak bisa terurai.
Warung Vanessa Cell di Salatiga memenangkan kategori Inspirasi Karya Tak Kenal Usia. Usianya yang sudah terbilang senja dan keterbatasan fisik tidak menghalangi Cahyo, sang pemilik, untuk bisa mandiri dengan mendirikan warung kelontong dan kini bisa mandiri dan membantu warga sekitarnya terdigitalisasi secara finansial dengan layanan GrabKios. Dan yang terakhir adalah UMKM Aus.Kah di Balikpapan yang memenangkan kategori Inspirasi UMKM Pendatang Baru dimana Erwin Ansari sang pemilik, memulai bisnis tengah pandemi bermodalkan keahlian meracik minuman yang dilihat di YouTube dan kini menjual ribuan gelas minuman perhari dan bisa membuka lapangan pekerjaan.
"Kami harap segala upaya dan inisiatif yang kami lakukan dapat membantu pemulihan ekonomi, dan meningkatkan daya saing serta ketangguhan para UMKM di Indonesia. Mari kita #TerusUsaha untuk mendukung UMKM dan perputaran ekonomi Indonesia!," kata Neneng. (*)