Denpasar (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, Bali menyebutkan sebanyak 19 pasien yang terpapar virus itu telah sembuh dari 220 orang yang saat ini dirawat di rumah sakit rujukan setempat.
"Tingkat kesembuhan dari COVID-19 terus meningkat, karena itu kami harapkan warga masyarakat Denpasar tidak lengah dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan," kata Juru Bicara GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan hari ini kasus positif COVID-19 dari laporan tim GTPP di lapangan diketahui bertambah sebanyak 34 orang yang tersebar di 17 wilayah desa dan kelurahan.
Baca juga: Tim Yustisi Denpasar lakukan operasi penegakan aturan protokol kesehatan
Dewa Rai merinci bahwa 17 desa dan kelurahan yang mencatat penambahan kasus positif, yakni Desa Ubung Kaja dan Kelurahan Panjer yang penambahan kasus tertinggi dengan empat kasus positif baru. Disusul Kelurahan Kesiman yang mencatat penambahan kasus positif sebanyak tiga orang.
Kelurahan Pedungan, Kelurahan Sesetan, Kelurahan Tonja, Desa Pemecutan Kelod, Desa Sumerta Kaja, Kelurahan Peguyangan, Desa Sidakarya, Desa Dauh Puri Kelod dan Kelurahan Penatih mencatat penambahan kasus positif sebanyak dua orang. Sementara itu lima desa dan kelurahan mencatatkan penambahan masing-masing sebanyak satu orang.
Terkait tiga pasien meninggal dunia, Dewa Rai menjelaskan bahwa pasien pertama diketahui seorang perempuan usia 78 tahun yang berdomisili di Desa Dauh Puri Kaja, dinyatakan meninggal dunia pada 4 Oktober 2020 dengan penyakit penyerta atau komorbid sakit ginjal. Pasien kedua diketahui seorang laki-laki usia 60 tahun yang berdomisili di Desa Ubung Kaja, dinyatakan positif COVID-19 pada 1 Oktober 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 10 Oktober 2020.
Dan pasien ketiga diketahui seorang perempuan usia 42 tahun asal Buleleng yang berdomisili di Desa Pemecutan Kelod, dinyatakan positif COVID-19 pada 3 Oktober 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 10 Oktober 2020 dengan penyakit penyerta atau komorbid diabetes militus.
Baca juga: Pemkot Denpasar: keluarga jadi klaster baru COVID-19
Dengan demikian, kata dia, secara akumulatif perkembangan kasus COVID-19 di Kota Denpasar menunjukkan angka sebagai berikut. Yakni kasus positif tercatat sebanyak 2.863 kasus, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 2.578 orang (90,05 persen), meninggal dunia sebanyak 65 orang (2,27 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak 220 orang (7,68 persen)
Dewa Rai mengatakan angka kasus positif COVID-19 di Kota Denpasar dalam sepekan ini masih fluktuatif, klaster keluarga mendominasi pola penyebaran baru.
Karena itu, kata dia, mengajak kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak tetap ditingkatkan.
"Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran," ujar Dewa Rai.
Baca juga: Dispar Denpasar batasi jumlah kunjungan wisatawan (video)
Terkait upaya menekan angka kematian akibat COVID-19, Dewa Rai mengatakan bahwa GTPP mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai, kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan COVID-19 tidak semakin meluas.
"Hindari kerumunan atau jaga jarak, selalu gunakan masker dan mencuci tangan setelah melakukan aktivitas," kata Dewa Rai.