Denpasar (ANTARA) - Universitas Udayana, Bali memproduksi 1.700 botol hand sanitizer kemasan 0,5 liter, 850 botol hand sanitizer kemasan 1 liter, dan 170 botol disinfektan kemasan 20 liter didistribusikan ke desa-desa di Provinsi Bali.
"Hand sanitizer ini adalah produksi Unud sendiri, yaitu formulanya dibuat di Laboratorium Forensik oleh tim dari Prodi Farmasi Fakultas MIPA. Inilah yang kami sumbangkan dan didistribusikan ke masyarakat," kata Ketua LPPM Universitas Udayana Prof. I Gde Rai Maya Temaja dalam keterangan pers di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan bahwa kandungan dalam hand sanitizer ini dinilai mampu membunuh kuman, bakteri, dan virus, sehingga saat ini menjadi kebutuhan pokok masyarakat.
Untuk
hand sanitizer dan disinfektan yang telah diproduksi kemudian didistribusikan kepada desa-desa di Provinsi Bali untuk dapat digunakan masyarakat. Adapun tiga perwakilan desa yang diberikan yaitu Desa Ungasan, Desa Pecatu, dan Desa Jimbaran.
Baca juga: Unud kembangkan produk olahan teh untuk imun COVID-19
Sementara itu, Universitas Udayana melalui LPPM dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), ada 3.857 orang mahasiswa sebagai relawan untuk menyosialisasi edukasi protokol kesehatan ke desa-desa.
Melalui kegiatan dengan tema Desa Adat Tangguh COVID-19, yang dilaksanakan pada 11 Juli sampai dengan 23 Agustus 2020, juga melaksanakan pendampingan desa dalam menghadapi pandemi.
“Ini merupakan lanjutan pelaksanaan KKN, di mana mahasiswa Unud menjadi relawan penegak disiplin protokol kesehatan di masyarakat. Mulai dulu dari civitas akademika, kemudian mengingatkan kepada masyarakat,” ucap Prof. Rai.
Selain itu, menyediakan sarana cuci tangan dan hand sanitizer yang ditempatkan di setiap sudut kampus. Sterilisasi ruangan dengan disinfektan juga rutin dilakukan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.