Karangasem (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem, Bali, menjalin kerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) melalui nota kesepahaman (MoU) terkait pendidikan, riset dan pengabdian kepada masyarakat.
Penandatanganan MoU itu dilakukan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri dengan Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UI, Dr Muhammad Luthfi Zuhdi M.A, di Gedung Rektorat Universitas Indonesia di Jakarta Pusat, Jumat.
Dalam keterangan tertulis Humas Pemkab Karangasem yang diterima di Karangasem, Jumat, Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri mengaku bangga dan mengucapkan terima kasih atas dukungan dan perhatian Rektor UI terhadap Kabupaten Karangasem, dengan adanya MoU dalam hal Pendidikan, Riset dan Pengabdian kepada masyarakat.
"Kami menyambut baik nota kesepakatan dalam rangka meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, penyelenggaraan pemerintahan yang baik, kajian, riset dan pengabdian pada masyarakat, dengan harapan bisa meningkatkan SDM di Karangasem sebagai upaya mewujudkan visi Presiden Jokowi, yakni SDM Unggul Indonesia Maju," ucapnya.
Ia menjelaskan,Kabupaten Karangasem merupakan kabupaten di ujung timur Pulau Bali. Berdasarkan data-data pembangunan daerah, Kabupaten Karangasem menggambarkan prestasi yang cukup baik dalam pelaksanaan pembangunan.
"Namun, kami akui masih ada beberapa aspek pembangunan yang perlu ditingkatkan dalam upaya kami mewujudkan visi Kabupaten Karangasem, yakni mewujudkan Karangasem Cerdas, salah satu upaya mewujudkannya adalah melalui kerja sama dengan Universitas Indonesia yang kita laksanakan ini," katanya.
Untuk itu, setelah ditandatanganinya nota kesepakatan bersama ini, nantinya akan segera ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya di Kabupaten Karangasem.
Ia berharap nota kesepakatan bersama yang telah ditandatangani dan akan ditindaklanjuti dapat menjadi "triger" dan "pilot project" yang "output"-nya diharapkan memiliki daya ungkit dan pengaruh signifikan terhadap perubahan positif pembangunan yang ada di Karangasem.
"Kami berharap dukungan dari bapak Rektor UI beserta jajaran, baik berupa pemikiran maupun melalui kajian-kajian akademis serta kegiatan pendampingan lainnya dalam upaya kami mewujudkan cita-cita besar, mewujudkan Kabupaten Karangasem yang bermartabat, bersih dan cerdas," paparnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UI, Dr Muhammad Luthfi Zuhdi M.A, mengaku senang dapat melakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali dengan Universitas Indonesia, mengenai penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Ia menjelaskan UI sebagai universitas tertua dan terkemuka di Indonesia siap menjadi pelopor dan "center of excellence", serta sebagai "Guru Bangsa". Sesuai dengan namanya yang mengemban nama negara, maka motto UI adalah UI Untuk Indonesia, sehingga keberadaannya harus dapat dirasakan dalam mendukung pembangunan di berbagai wilayah di Indonesia.
"Pada kesempatan ini kami menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali," tuturnya.
Menurut dia, UI terus membangun tradisi kebersamaan dan "resource sharing" dalam menyelesaikan masalah nasional dan global di segala bidang kehidupan, khususnya bersinergi dalam meningkatkan kinerja kelembagaan diawali melalui peningkatan kualitas SDM pemda melalui reformasi birokrasi.
"Tradisi kebersamaan, kolaborasi dan resource sharing dilakukan secara terintegrasi antara akademisi (Perguruan Tinggi), pemerintah, Industri, masyarakat dan media yang kami sebut sebagai kerja sama Penta Helix," katanya.
Ia menambahkan UI yang berbasiskan akademisi, berperan dalam mendesain program sesuai permasalahan yang ada di masyarakat berdasarkan kajian multidisplin ilmu, serta melakukan "transfer knowledge" atau teknologi sesuai kebutuhan masyarakat yang aplikatif atau tepat guna.
"Hari ini merupakan momentum sangat baik bagi UI maupun Pemkab Karangasem untuk bisa saling bersinergi dengan memperhatikan semua potensi dan unggulan sumber daya masing-masing, guna mempercepat terwujudnya tujuan pembangunan nasional," katanya.