Gianyar, Bali (ANTARA) -
“Hotel Sthala Ubud sebagai salah satu bagian dari industri pariwisata yang ada di Bali siap untuk menyambut para wisatawan di era tatanan kehidupan baru ini dan berkeyakinan bahwa Bali tetap mempunyai tempat tersendiri di hati para wisatawan nusantara dan mancanegara,” kata Sugeng Purnomo, direktur pemasaran Hotel Sthala Ubud, Minggu.
Di era tatanan kehidupan baru ini, Sthala Ubud Bali telah melaksanakan protokol kebersihan dan kesehatan yang diberlakukan untuk industry hotel sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO), kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif serta kementerian kesehatan serta jaringan Marriot Hotel, tambah Sugeng.
Baca juga: Capella Ubud terpilih jadi hotel terbaik sedunia
“Seluruh karyawan hotel wajib gunakan master, di beberapa bagian ada yang wajib gunakan masker, face shield dan sarung tangan. Kami juga membersihkan sarana hotel dengan disinfektan, misalkan setelah tamu makan, mejanya langsung dibersihkan dengan disinfektan,” ujar dia.
“Untuk tamu, dari mulai kedatangan hingga kepulangan, selama berada di lingkungan hotel, para tamu akan dipastikan melalui protokol kesehatan dan kebersihan dengan tidak mengurangi kenyamanan selama tinggal di hotel, kamar, restoran, bar, SPA serta fasilitas tamu lainnya dipastikan bersih dan steril, termasuk ruang pertemuan telah disesuaikan kapasitasnya dengan mengikuti aturan era tatanan kehidupan baru,” kata direktur pemasaran itu.
Ditambahkan, jarak dari meja satu dengan meja lainnya diatur tempat duduknya untuk mengikuti protokol jaga jarak. Salah satu keunikan dari Sthala Ubud adalah mempunyai ruangan pertemuan tertutup, tersedia juga tempat luar ruang yang sangat luas seperti di Abing Terrace, di pinggir sungai Wos, Sthala rooftop dengan pemandangan hutan nan hijau dan sungai yang dapat digunakan untuk bermacam kegiatan seperti gala dinner, konser musik , perkawinan, yoga dimana para tamu tetap bisa menjalankan protokol jaga jarak dan protokol kesehatan lainnya.
Baca juga: Gubernur resmikan tatanan kehidupan Bali Era Baru di "Monkey Forest" Ubud
Sthala Ubud salah satu hotel di bawah manajemen jaringan hotel Marriot tidak pernah tutup walau di masa pandemi. Selalu ada tamu yang datang untuk menginap dan melakukan pertemuan atau rapat. Tapi jumlah tamunya memang menurun jika dibandingkan sebelum pandemi COVID-19.
Manajemen Sthala Ubud optimis dengan pemulihan pariwisata di Bali. Alasannya, Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata favorit dunia dan ikon pariwisata Indonesia yang mempunyai daya tarik luar biasa bagi wisatawan untuk dijelajahi kecantikan alam dan budayanya.
“Kecantikan pulau dewata ini yang mempesona, ragam budayanya serta keramahtamahan masyarakatnya telah menjadikan Bali terpilih sebagai destinasi wisata terbaik nomor empat setelah London, Paris, dan Crete di Yunani dan terbaik nomor satu di Asia versi 2020 Traveller’s Choice TripAdvisor,” kata Sugeng Purnomo.