Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) hingga saat ini masih mengkaji proposal PSSI terkait bantuan dana bagi tim nasional Piala Dunia U-20 Tahun 2021.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kemenpora, Yayan Rubaeni, mengatakan proposal PSSI masih berada di tim verifikasi Kemenpora untuk proses review dan seleksi usulan program pelatnas yang diajukan.
“Khusus untuk proposal PSSI saat ini tengah dilakukan finalisasi melalui proses review untuk selanjutnya dilakukan seleksi, sehingga dalam waktu dekat dapat segera dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama atau MoU antara Kemenpora dan PSSI,” kata Yayan dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa.
Apabila sudah lolos seleski, tim verifikasi selanjutnya akan menyampaikan hasil review mereka kepada PPK Kemenpora sebagai pertimbangan dalam penentuan jumlah bantuan.
Apabila jumlah dana bantuan sudah ditetapkan, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan akan menandatangani perjanjian kerja sama (MoU) dengan PPK di Kantor Kemenpora.
Baca juga: Satu per satu liga-liga Eropa menyerah, batalkan kompetisi bola
Baca juga: Brazil tangguhkan pertandingan sepak bola
Setelah MoU, pencairan dana akan ditransfer oleh Kementerian Keuangan melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
PSSI sebelumnya telah mengajukan anggaran sebesar Rp103 miliar hingga Rp170 miliar kepada Kemenpora untuk persiapan timnas Piala Dunia U-20 2021. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk beberapa keperluan, termasuk pelatnas di luar negeri.
Di sisi lain, Kemenpora juga belum merampungkan rincian anggaran untuk penyelenggaran Piala Dunia U-20 2021 yang akan digelar 20 Mei-11 Juni tahun depan itu. Tetapi, Kemenpora telah mengajukan anggaran sebesar Rp500 miliar, dengan rincian Rp400 miliar untuk penyelenggaraan dan Rp100 miliar untuk persiapan timnas.