Denpasar (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali mencatat pada Minggu (12/7), kasus transmisi lokal masih mendominasi penambahan kasus COVID-19 di Pulau Dewata.
"Hari ini jumlah pasien positif bertambah 48 orang, satu orang pelaku perjalanan dalam negeri dan 47 orang karena transmisi lokal," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra dalam keterangan pers di Denpasar, Minggu.
Dengan penambahan 48 kasus baru itu, secara kumulatif jumlah pasien positif COVID-19 di Bali menjadi 2.195 orang.
Sedangkan jumlah pasien yang telah sembuh sampai saat ini sejumlah 1.411 orang atau 64,28 persen.
"Hari ini bertambah 57 orang saudara-saudara kita yang sembuh, yakni 56 orang yang sebelumnya positif COVID-19 karena transmisi Lokal dan satu orang pelaku perjalanan dalam negeri," ujar pria yang juga Sekda Provinsi Bali itu.
Baca juga: GTPP Bali telah lakukan uji cepat COVID-19 pada 161.526 orang
Selain itu, hari ini tidak ada penambahan pasien yang meninggal dunia. Dengan demikian, secara kumulatif sampai hari ini jumlah pasien yang meninggal dunia karena COVID-19 berjumlah 27 orang (25 orang WNI dan 2 orang WNA).
Birokrat asal Pemaron, Kabupaten Buleleng itu menambahkan, pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) hingga saat ini berjumlah 757 orang, terdiri dari 755 WNI dan 2 WNA yang dirawat di 14 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Gran Mega dan BPK Pering.
Dengan masih adanya penambahan kasus positif tiap harinya, Dewa Indra berpandangan bahwa masyarakat Bali masih banyak yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan COVID-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya.
"Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini," kata mantan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu.