Denpasar (ANTARA) - Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi (PLN UID) Bali berharap masyarakat tidak menerbangkan layang-layang dekat dengan jaringan PLN untuk mencegah terjadinya gangguan yang menyebabkan padam ditengah meluasnya wabah COVID-19.
PLT Manager Komunikasi PLN UID Bali I Made Arya di Denpasar, Sabtu, menyampaikan bahwa layang-layang yang tersangkut di jaringan PLN dapat menyebabkan listrik padam.
Tercatat dari Januari sampai dengan Mei 2020 sebanyak 37 kasus gangguan listrik yang terjadi di wilayah Bali disebabkan oleh layang-layang.
"Kami tidak ingin masyarakat yang masih bekerja dari rumah atau belajar dari rumah terganggu karena listrik padam, untuk itu kami mohon kerjasama masyarakat," ucap Arya.
Tak hanya itu, Arya juga mengimbau masyarakat untuk tidak menurunkan sendiri layang-layang yang tersangkut di jaringan PLN karena dapat membahayakan.
"Bagi masyarakat yang melihat ada layangan tersangkut di jaringan, mohon agar dapat menghubungi PLN," kata Arya menegaskan.
Jika melihat kejadian seperti itu, kata Arya, masyarakat bisa langsung menghubungi call center PLN 123 melalui telepon (kode area) 123, twitter @pln_123, facebook PLN 123, atau email pln123@pln.co.id. (*)