Jakarta (ANTARA) - Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono mengingatkan mahasiswa memiliki tanggung jawab untuk menjaga nilai-nilai kebhinnekaan dan Pancasila.
"Pahami bahwa civitas akademika, para mahasiswa dan mahasiswi, punya tanggung jawab yaitu menjalankan peran sebagai guardian of value, menjaga nilai-nilai kebhinnekaan dan Pancasila serta akar persatuan dan kesatuan," kata Wakapolri Gatot melalui siaran pers Polri, diterima di Jakarta, Rabu.
Wakapolri menyampaikannya kepada para peserta kuliah umum di Universitas Riau.
Baca juga: MPR dukung pembaruan metode pemasyarakatan Pancasila
Menurut Wakapolri, hal itu penting karena politisasi identitas kerap terjadi, sehingga menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Wakapolri pun meminta seluruh elemen masyarakat agar jangan merelakan diri terjebak dengan gelombang negatif politisasi identitas tersebut, termasuk juga para civitas akademika di seluruh Indonesia.
"Lewat hoaks, medsos dan fenomena post truth, hal ini saling berkaitan. Itu semua tentu saja dapat mengganggu demokrasi di Indonesia. Maksimalkan dan eksplorasi kemampuan kalian sebagai bentuk perlawanan terhadap politisasi identitas. Jangan menjadi orang biasa. Jadilah orang yang luar biasa dengan berbuat sesuatu yang luar biasa yang tidak dibuat oleh orang lain. Tentunya dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika," kata mantan Kapolda Metro Jaya itu pula.
Baca juga: Gandeng Lemhannas, BPIP kaji Pancasila secara kekinian