Jakarta (ANTARA) - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI mengungkapkan satu masker kain dapat bertahan hingga satu sampai dengan dua pekan jika tidak terkena air atau hal-hal lainnya.
"Sebenarnya kalau tidak terkena air atau hal-hal lainnya, masker itu bisa kuat dan masih layak untuk dipakai sekitar satu sampai dua pekan," ujar Direktur Utama RNI Eko Taufik Wibowo di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Polda Bali razia apotek-distributor terkait masker
Eko mengatakan bahwa kalau untuk orang yang sehat dalam rangka melindungi diri dan kondisi wabah Corona di Indonesia tidak terlalu parah atau menjadi mematikan, sedikit melakukan penghematan dengan cukup menggunakan satu atau dua masker selama beberapa minggu tidak masalah.
"Saya sendiri sudah mencobanya lebih dari satu minggu, kondisi masker tersebut masih layak pakai dan normal," katanya.
Ia menambahkan bahwa untuk masker kain warna-warni itu sama saja efeknya dengan masker kain berwarna hijau cuma beda kainnya, namun yang terpenting lapisan dalamnya harus sama dan memenuhi standar WHO.
Baca juga: Polisi selidiki dugaan penimbunan masker di Bali
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir memastikan stok masker dan perlengkapan kesehatan lainnya aman dan tersedia di seluruh Apotek Kimia Farma.
Erick mengatakan bahwa Kimia Farma sudah membatasi penjualan tidak boleh membeli lebih dari dua masker.
Baca juga: Polres Jembrana cek ketersediaan masker dan sembako
Menurut dia, harga masker di Kimia Farma dipastikan tidak dinaikkan.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo mengatakan bahwa jumlah stok masker yang ada saat ini sekitar 215 ribu lembar. Pihaknya masih melakukan pemesanan sekitar 7,2 juta lembar masker.
Baca juga: Ketua DPRD minta masyarakat tidak panik akibat masker langka