Tabanan (ANTARA) - Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menegaskan bahwa urusan Palang Merah Indonesia (PMI) itu tidak hanya urusan darah, tetapi urusan bencana juga ada di dalamnya, karena pelayanan kepalangmerahan itu banyak.
Seiring perkembangan zaman, misi kemanusiaan yang diemban PMI saat ini akan semakin kompleks," katanya dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekda I Gede Susila saat menghadiri Musyawarah Kerja PMI Tabanan di markas PMI setempat, Kamis.
Musyawarah Kerja PMI Tabanan itu membahas program kerja tahun 2020, yang juga dirangkai dengan Penutupan Bulan Dana PMI Tabanan 2019, sebagau agenda tahunan PMI Tabanan yang diadakan sekali setahun.
Peserta kegiatan berasal dari perwakilan PMI Provinsi Bali, PMI Tabanan, perwakilan PMI Kota/Kabupaten se-Bali, OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan dan relawan PMI se-Kabupaten Tabanan.
Dalam kesempatan itu, Bupati Tabanan mengapresiasi PMI Kabupaten Tabanan dalam melaksanakan misi kemanusiaan serta mengharapkan PMI agar selalu melakukan evaluasi dan melakukan peningkatan kinerja.
"Walaupun belum sesuai dengan apa yang kita harapkan, tentunya harus kita sadari bulan dana yang diselenggarakan dalam rangka menggugah serta mengajak masyarakat untuk mendanai misi kemanusiaan yang diemban oleh PMI," katanya.
Kepada semua komponen PMI yang ada, serta pengurus, staf, relawan, pihaknya mengajak untuk meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan pemerintah terkait, sehingga program yang disusun dalam musyawarah kerja bisa berjalan dengan baik, efektif, efisien dan tepat sasaran, tentu dengan memanfaatkan teknologi.
Senada dengan itu, pimpinan PMI Tabanan mengajak peserta musyawarah dan undangan untuk turut serta memberikan masukan, sehingga PMI Tabanan memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat.