Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Nyoman Sutedja MPH mengatakan, pihaknya lebih mengkhawatirkan kondisi sanitasi peternak unggas rumahan sebagai antisipasi terhadap merebaknya kembali virus flu burung.
"Apalagi di tengah kondisi lingkungan dengan kelembaban yang tinggi saat ini, menjadi tempat yang baik bagi tumbuh suburnya berbagai sumber penyakit, termasuk virus flu burung," katanya di Denpasar, Kamis.
Ia menyampaikan, pihaknya tidak begitu mengkhawatirkan sentra peternakan karena sanitasi dan tata kelolanya sebagian besar sudah bagus.
"Yang kami takutkan, mereka yang memelihara lima ekor, enam ekor, sepuluh ekor, jadi yang perdagangan bebas, karena begitu ayamnya mau mati takut rugi lalu dijual. Terlebih beberapa hari ke depan, banyak upacara keagamaan di Bali sehingga kebutuhan unggas akan tinggi," ucapnya.
Peternak rumahan yang memelihara jenis ayam kampung ataupun ayam lainnya, lanjut dia, seringkali luput dari pengawasan petugas kesehatan dan peternakan. Padahal tidak jarang sanitasinya kurang layak.(LHS/T007)