Tagaytay, Filipina (ANTARA) - Tim skateboard Indonesia melancarkan protes kepada pihak penyelenggara SEA Games 2019 Filipina karena melakukan tes doping telat atau dilakukan satu hari setelah atlet Indonesia meraih medali.
"Ini tidak wajar. Tes doping seharusnya dilakukan setelah pertandingan. Sekarang sudah lewat satu hari tapi diminta lakukan tes," kata Pelatih Kepala Timnas Skateboard, Jo Jaya Charles Kusuma di Tagaytay, Filipina, Minggu.
Atlet Indonesia Sanggoe Darma Tanjung sukses merebut medali emas nomor street. Sanggoe memperoleh nilai tertinggi yakni 21.2 poin, mengungguli atlet Filipina yang meraih 20.6 poin serta Thailand dengan 19.1 poin.
Baca juga: Perolehan medali SEA Games 2019 hingga Minggu
Baca juga: Indonesia tambah perak dari balap sepeda
Meski demikian, kata pria yang akrab dipanggil Charlie, usai perlombaan pihak panitia penyelenggara tidak meminta tes doping untuk semua peraih medali termasuk atlet dari tuan rumah Filipina.
"Kemarin aman-aman saja. Tapi sekarang diminta dan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Tes pun dilakukan random dan salah satunya Sanggoe. Kemenangan kita diungkit-ungkit. Saya tidak mau berubah hasilnya," kata Charlie menambahkan.
Filipina kecolongan
Charlie menilai apa yang dilakukan tuan rumah adalah sebuah strategi. Apalagi informasi yang didapat tuan rumah Filipina ingin menyapu bersih semua nomor skateboard yang dipertandingkan pada kejuaraan dua tahunan itu.
"Filipina ibaratnya kecolongan oleh Sanggoe. Padahal mereka telah menyiapkan atlet terbaik dan mayoritas pemain keturunan. Banyak yang atlet profesional yang tinggal di Amerika Serikat," katanya menjelaskan.
Atlet tuan rumah Filipina memang merajalela di skateboard. Pada nomor park saja baik putra dan putri medali emas digondol tuan rumah. Emas park putri untuk tuan rumah lewat Christiana Nicole dan Indonesia kebagian perak lewat Nyimas Cinta dan perunggu lewat Neepa Pramesti.
"Meski hanya meraih perak saya puas. Tapi saya akan terus berusaha lebih baik lagi untuk kejuaraan-kejuaraan berikutnya" kata salah satu atlet Indonesia, Nyimas Cinta.
Di sektor putra Indonesia juga meraih perak lewat Jason Lijnzaat. Untuk medali emas untuk tuan rumah Filipina lewat Jericho Jojit Francisco Jr. Sedangkan perunggu untuk wakil Thailand, Brian van Upapong.