Gianyar, Bali (ANTARA) - Bupati Gianyar I Made Mahayastra ikut panen demplot varietas padi hibrida sembada 168 bersama petani di Subak Tegallampit, Desa Melinggih, Kecamatan Payangan.
“Berbagai bantuan dan subsidi kita gelontorkan bagi petani, saya berharap petani kita berdaya, petani jangan takut mengembangkan diri, ke depan petani akan menjadi profesi yang akan menyejahterakan masyarakat,” kata Bupati Mahayastra saat melakukan panen di Gianyar, Jumat.
Penanaman demplot padi varietas hibrida sembada 168 ini telah meningkatkan panen petani dari tujuh ton/hektar menjadi 10 ton per hektar.
Bupati Mahayastra berharap profesi petani ke depannya akan menjadi profesi yang mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Untuk itu, Pemkab Gianyar memberi perhatian lebih pada sektor pertanian.
Baca juga: Pengamat minta pemerintah tingkatkan produktivitas padi
Gianyar dikenal sebagai daerah seni dan daerah pariwisata, namun tanpa ditopang oleh sektor pertanian, pariwisata tidak akan berkembang. Oleh sebab itu, Bupati berharap petani tidak menjual lahannya dengan dalih nilai NJOP yang tinggi, yang berimbas pada tingginya pajak bumi dan bangunan.
“Oleh sebab itu, saya memberi perhatian yang tinggi pada para petani, ke depannya saya kembangkan sektor pariwisata yang bersinergi dengan pertanian, sehingga pertanian maju seiring pariwisata,” tandas Bupati Mahayastra
Pekaseh Subak Tegallampit, I Made Gandra saat menemani Bupati Mahayastra memanen padi dengan alat panen combine harvester. Gandra menuturkan, demplot padi hibrida sembada 168 seluas 10 hektar dengan 95 orang petani penggarap.
Baca juga: Unej miliki dua varietas padi baru
Dengan menanam varietas padi hibrida sembada 168 ini, ia optimis hasil panen akan jauh meningkat.
Gandra juga menuturkan berbagai bantuan yang diterima petani di subaknya diantaranya tahun 2017 bantuan traktor dan mesin perontok padi (dores), 2018 bantuan traktor dan combine harvester. Juga Selain itu pembangunan jalan usaha tani dan perbaikan jalur irigasi.