Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendukung penataan berbagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang disebut sebagai "Bali Baru", di mana salah satunya adalah Tanjung Kelayang di Provinsi Bangka Belitung.
"Pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Menurut Basuki, pembangunan infrastruktur PUPR dilakukan secara terpadu untuk menunjang pengembangan kawasan strategis nasional, termasuk pariwisata, lumbung pangan, industri, perdesaan dan perkotaan metropolitan.
Dukungan yang diberikan Kementerian PUPR adalah penataan kawasan dan lingkungan dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Untuk pengembangan infrastruktur di KSPN Tanjung Lesung menggunakan dana yang berasal dari APBN dengan total sebesar Rp44,2 miliar secara tahun jamak 2018-2019.
Pada 2018, Kementerian PUPR telah menyelesaikan penataan dan pembangunan kawasan wisata Panti Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan total anggaran Rp22 miliar.
Pekerjaan yang dilakukan terkait hal tersebut mencakup pembuatan taman termasuk landmark berupa perahu kayu bertuliskan Welcome Belitung yang menjadi ikon baru Pantai Tanjung Kelayang, peningkatan jalur pedestrian, pembangunan toilet disabilitas, mushala, kolam pasir, arena ketangkasan, meja dan tempat duduk, serta jalur tangga menuju pantai.
Dengan kegiatan Penataan Kawasan Wisata Pantai Tanjung Kelayang di lahan seluas 4.879 meter persegi diharapkan mampu menciptakan penataan ruang publik yang sesuai dengan karakteristik dan kearifan lokal budaya daerah melalui berbagai macam strategi.
Saat ini seluruh pekerjaan fisik sudah selesai hingga 100 persen. Berbagai kegiatan pertunjukkan seperti atraksi budaya dalam Festival Tanjung Kelayang yang diselenggarakan pada November 2018 lalu telah diadakan di kawasan yang telah ditata Kementerian PUPR tersebut.
Selanjutnya pada 2019, Kementerian PUPR tengah melakukan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 20 liter/detik dengan anggaran Rp14,2 miliar dan jaringan perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kawasan Tanjung Batu, Belitung dengan anggaran Rp 8 miliar.
Pembangunan IPA tersebut bertujuan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan air baku KSPN Tanjung Kelayang yang selama ini dilayani oleh IPA di Desa Keciput yang dibangun tahun 2011 dengan kapasitas 10 liter/detik. Saat ini progres fisiknya sudah 37,8 persen. Sedangkan untuk pembangunan jaringan perpipaan SPAM Kawasan Tanjung Batu bertujuan untuk memberikan akses air bersih bagi 1.190 Sambungan Rumah (SR) di pesisir pantai. Dimana saat ini progres fisiknya sebesar 49,68 persen.
Sebagai salah satu KSPN dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Pantai Tanjung Kelayang yang berada di Kampung Laskar Pelangi mempunyai pesona keindahan yang lengkap. Pantai berpasir putih, lautan biru jernih dan dihiasi puluhan batu granit raksasa menjadi daya tarik tersendiri. Bahkan, susunan batu granit tersebut ada yang bentuknya tampak mirip dengan Kepala Burung Garuda.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta agar sektor pariwisata dikembangkan bersamaan dengan upaya menggenjot ekspor untuk memperkuat neraca perdagangan.
Joko Widodo dalam rapat terbatas dengan tema penguatan neraca perdagangan di Kantor Presiden Jakarta, Senin (11/11), mengatakan fokus pemerintah ke depan adalah bagaimana untuk bisa menekan sekecil mungkin dan mengurangi sedikit mungkin angka defisit yang ada.
"Dan pada saat bersamaan kita bisa memperbesar surplus neraca perdagangan kita, menggenjot ekspor dan juga pengembangan sektor pariwisata yang mendatangkan devisa," katanya.
Kementerian PUPR dukung penataan Tanjung Kelayang sebagai "Bali Baru"
Selasa, 12 November 2019 21:19 WIB