Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster mendorong para mahasiswa agar bisa membuat berbagai gebrakan yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat banyak dan tidak terjebak dengan kegiatan yang bersifat retorika mengambang.
"Pola gerak mahasiswa zaman sekarang harus berbeda. Harus disesuaikan dengan kebutuhan masa kini. Masalah sosial, ekonomi, kewirausahaan, yang menyentuh langsung dan penting bagi masyarakat di zaman milenial," kata Koster saat menerima audiensi Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Provinsi Bali, di Denpasar, Selasa.
Gubernur kelahiran Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng, ini mengimbau kepada perwakilan mahasiswa yang hadir untuk menghindari kegiatan yang melulu terjebak pada retorika mengambang.
"Dibunyikan saja dengan indah, tetapi tidak menyentuh masyarakat banyak. Penting untuk menguatkan eksistensi lembaga, namun harus juga melakukan langkah nyata," ujar pria yang juga lama malang melintang di pergerakan kemahasiswaan ini.
Koster pun meminta agar mahasiswa memperkuat sinergi dengann "sekaa teruna" atau kelompok pemuda, di banjar-banjar, desa adat. "Adakan kegiatan sosial, penyuluhan narkoba dan yang lainnya. Yang riil. Pasti saya akan support," ucapnya.
Gubernur Koster juga mengajak para mahasiswa masa kini untuk lebih perhatian terhadap tantangan-tantangan yang dihadapi bangsa dan Provinsi Bali secara khusus.
"Masuklah ke hal-hal substantif dewasa ini. Radikalisme, Anti-Pancasila, terorisme, semuanya merupakan masalah besar yang harus dihadapi bersama. Munculkan jiwa militansi, dengan keberanian memimpin dan kualitas diri. Harus seperti itu aktivis mahasiswa," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Koster ajak mahasiswa jaga keamanan Bali
Keberanian memimpin, menurut Gubernur Koster, merupakan modal awal bagi para mahasiswa yang juga adalah calon-calon pemimpin di masa yang akan datang.
"Mahasiswa Bali, harus mampu 'bertarung', harus punya kapasitas jangan mau kalah apalagi di 'kandang' sendiri. Ditunjang idealisme dan kekompakan bersama menghadapi tantangan Bali ini," ucapnya.
Terkait arahan gubernur, Ketua PD KMHDI Bali I Gusti Putu Kirana Dana mengaku pihaknya juga memprioritaskan penguatan kepada nilai-nilai kebangsaan, juga mendukung penuh program-program Pemprov Bali sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Baca juga: Menristek inginkan mahasiswa jadi inovatif-kreatif setelah amalkan nilai Pancasila
Dalam Lokasabha KMHDI yang akan dilaksanakan 23 November 2019, Putu Kirana mengatakan akan menghadirkan narasumber-narasumber terkait untuk memperkuat pemahaman dan nilai kebangsaan, khususnya mahasiswa Hindu di Bali.
Koster dorong mahasiswa sentuh rakyat
Selasa, 29 Oktober 2019 18:30 WIB