Negara (ANTARA) - Unsur pimpinan daerah di Kabupaten Jembrana, Bali baik sipil maupun militer siap menjaga daerahnya saat pelantikan presiden dan wakil presiden agar tetap aman dan kondusif.
Kesiapan itu disampaikan dalam ikrar Gema Kebangsaan yang diselenggarakan Polres Jembrana dan diikuti segenap elemen pimpinan daerah maupun masyarakat di Gedung Kesenian Bung Karno, Negara, Jumat.
"Presiden dan wakil presiden dipilih lewat konstitusi yang sah. Sudah kewajiban kita bersama untuk menjaga, agar pelantikan berjalan aman dan lancar," kata Bupati Jembrana I Putu Artha saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Ia mengatakan, Joko Widodo dan KH. Ma'ruf Amin sudah melalui proses konstitusi pemilihan presiden dan wakil presiden RI, sehingga ia mengajak seluruh masyarakat Jembrana mendukung pelantikan kedua figur tersebut.
Menurutnya, setelah pemilu, kini saatnya seluruh elemen bangsa fokus melanjutkan pembangunan, dengan melupakan segala perbedaan selama proses pemilu.
"Presiden dan wakil presiden yang akan dilantik, membutuhkan dukungan kita semua untuk melanjutkan pembangunan. Lupakan yang sudah lalu, mari fokus ke depan untuk kemajuan Indonesia," katanya.
Baca juga: Pegawai Pemkab Jembrana diimbau bijak gunakan media sosial
Sebagai pintu gerbang Bali, ia mengatakan, Kabupaten Jembrana merupakan wilayah yang strategis, sehingga harus dijaga bersama, termasuk saat pelantikan presiden dan wakil presiden.
Ia juga mengimbau, masyarakat untuk tidak percaya dengan berita hoaks, karena berita-berita bohong seperti itu bertujuan mengadu domba antar anak bangsa.
"Jangan mudah terprovokasi, apalagi oleh informasi yang tidak benar atau hoaks. Jangan termakan isu negatif dari pihak yang ingin mengadu domba kita," katanya.
Dalam acara yang dihadiri Kapolres Jembrana Ajun Komisaris Besar I Ketut Gede Adi Wibawa, Kepala Kejaksaan Negeri Negara Nur Elina Sari, Kodim 1617 Jembrana, pejabat terkait, mahasiswa serta guru dan pelajar ini dibacakan ikrar yang menyatakan Pemerintah Kabupaten Jembrana beserta masyarakatnya menolak demo anarkhis, menolak paham radikalisme dan terorisme dan siap mensukseskan pelantikan presiden dan wakil presiden.
Muspida siap jaga keamanan Jembrana saat pelantikan presiden
Jumat, 18 Oktober 2019 15:58 WIB