Jakarta (ANTARA) - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly menduga aksi mahasiswa menolak RUU KUHP yang dilakukan di sejumlah daerah ditunggangi pihak tertentu untuk tujuan politis, karena itu ia mengajak mahasiswa untuk berdialog, baik dengan DPR maupun dirinya.
"Isu demonya dimanfaatkan untuk tujuan politis," kata Yasonna melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (24/9).
Yasonna menekankan agar mahasiswa tidak terlibat agenda politik dari pihak tertentu yang memanfaatkan gerakan mahasiswa.
Yasonna mempersilahkan mahasiswa yang kontra terhadap RUU KUHP maupun revisi UU KPK dan lainnya untuk berdiskusi langsung dengan DPR RI atau Menkumham.
"Kalau mau bertanya tentang RUU dateng ke DPR, dateng ke saya. Bukan merobohkan pagar," ujar Yasonna.
Baca juga: Round up - Ketika mahasiswa bergerak tolak RUU kontroversial
Yasonna juga menyinggung demo mahasiswa sebelumnya yang tidak ditemui DPR pada Senin (23/9). Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR sudah menemui perwakilan pengunjuk rasa.
Aksi mahasiswa menolak RUU KUHP berujung ricuh di depan Gedung DPR/MPR RI pada Selasa (24/9) malam.
Sejumlah fasilitas umum seperti pagar Gedung DPR RI, sepeda motor, pos polisi, dan pintu gerbang tol dibakar oleh oknum pedemo.
Baca juga: Dirpem ANTARA desak Polri usut kekerasan pewarta foto
Ajak dialog, Menkumham duga aksi mahasiswa ditunggangi
Rabu, 25 September 2019 6:34 WIB