Denpasar (ANTARA) - Gempa bumi bermagnitudo 5,6 SR yang terjadi pada Kamis (19/9) pukul 14.06 WIB yang berlokasi 58 kilometer barat laut Tuban, Provinsi Jawa Timur, getarannya juga dirasakan masyarakat hingga Bali.
"Hasil koordinasi kami dengan BPBD kabupaten/kota se-Bali, apalagi gempa yang kedua pada pukul 14.31 WIB dirasakan hampir di semua kabupaten/kota di Bali," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin, di Denpasar, Kamis.
Gempa dirasakan di tujuh kabupaten/kota di Bali, kecuali di Kabupaten Jembrana dan Karangasem.
"Terkait dampak kerusakan akibat gempa, saat ini tim Pusdalops sedang menghubungi semua kabupaten/kota. Untuk update-nya, nanti akan kami sampaikan kembali," ujar Rentin.
Baca juga: BMKG Denpasar: musim hujan di Bali mundur
Berdasarkan informasi resmi dari BMKG, setelah gempa pertama yang terjadi pukul 14.06 WIB, kemudian terjadi gempa susulan dengan magnitudo 6.0 SR pada pukul 14.31 WIB.
Gempa susulan ini dengan kedalaman 648 kilometer, dengan lokasi 56 kilometer barat laut Tuban, Jawa Timur, 61 km timur laut Rembang-Jateng, 75 km timur laut Blora-Jawa Tengah, dan 138 km barat laut Surabaya-Jatim.
Gempa Tuban-Jawa Timur tersebut tidak berpotensi tsunami.
Gempa Tuban-Jatim dirasakan masyarakat Bali
Kamis, 19 September 2019 15:48 WIB
Terkait dampak kerusakan akibat gempa, saat ini tim Pusdalops sedang menghubungi semua kabupaten/kota. Untuk update-nya, nanti akan kami sampaikan kembali