Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada Rabu melantik sejumlah pejabat di lingkup Kementerian Perindustrian, baik di tingkat eselon I dan eselon II dengan mengenakan busana daerah.
Salah satu pejabat yang dilantik adalah Achmad Sigit Dwiwahjono sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perindustrian, menggantikan pejabat sebelumnya, Haris Munandar.
"Pada kesempatan ini, saya mengapresiasi kepada Pak Haris Munandar atas dharma baktinya selama menjadi Sekjen Kemenperin. Pasca menjadi Sekjen, Pak Haris menjadi dosen di lingkungan Kemenperin," kata Menteri Airlangga pada pelantikan di Gedung Kemenperin Jakarta, Rabu.
Dalam upacara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini, Menteri Airlangga mewajibkan para ASN yang hadir untuk mengenakan busana adat atau daerah guna memperingati HUT ke-74 Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus mendatang.
Airlangga sendiri mengenakan baju beskap berwarna hitam dan blangkon berwarna serupa dengan hiasan emas disematkan di penutup kepala tersebut.
"Hari ini seluruh pegawai Kementerian Perindustrian diwajibkan menggunakan pakaian adat atau daerah guna menumbuhkan nasionalisme di kalangan ASN," kata Airlangga.
Baca juga: Gubernur Bali resmikan pemberlakuan Perda Desa Adat
Selain Sekretaris Jenderal, Airlangga juga melantik 12 pejabat lainnya, yakni Supriadu sebagai Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar; Wawas Swathatafrijah sebagai Inspektur II; Achmad Rojih Almanshoer sebagai Inspektur IV dan Restu Yuni Widayati sebagai Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Industri.
Selanjutnya, Ni Nyoman Ambareny sebagai Kepala Pusat Data dan Informasi; Feby Setyo Hariyono sebagai Kepala Biro Hukum; Kasduni sebagai Kepala Biro Keuangan; Andi Rizaldi sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika; Wiwik Pudjiastuti sebagai Kepala Besar Kimia dan Kemasan; Saiful Bahri sebagai Kepala Balai Besar Pulp dan Kertas; Wisnu Permana sebagai Kepala Balai Besar Industri Hasil Perkebunan.
Baca juga: Gubernur setujui pelantikan DPRD Bali gunakan pakaian adat