Blitar (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menziarahi makam mantan Presiden Soekarno yang juga ayahandanya di makam Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar, Jawa Timur, menjelang Kongres PDIP di Bali pada 8-11 Agustus 2019.
"Kegiatan ketua umum ziarah ke makam Bung Karno. Ini bagian dari rangkaian kegiatan Kongres PDIP dimana sebelum menuju ke lokasi kongres di Bali, ibu ketua umum didampingi DPP PDIP dan juga beberapa kepala daerah ziarah ke makam Bung Karno," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP Ahmad Basarah ditemui setelah ziarah di makam Bung Karno, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar, Senin.
Sejumlah petinggi DPP PDIP yang ikut ziarah tersebut selain Ahmad Basarah juga ada Djarot Saiful Hidayat, Idham Samawi, Andres Hugo Pareira, dan sejumlah petinggi lainnya. Juga terdapat beberapa pengurus PDIP dari tingkat DPD Jawa Timur hingga daerah. Sedangkan, beberapa kepala daerah yang ikut misalnya Pelaksana Tugas Wali Kota Blitar Santoso, Bupati Blitar Rijanto, serta Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko.
Ahmad mengatakan, setelah ziarah rombongan akan melanjutkan perjalanan kembali ke Malang menuju Bandar Udara Abdulrachman Saleh menuju ke Bali untuk persiapan Kongres PDIP yang kelima tersebut.
Megawati dan rombongan tiba di makam sekitar jam 14.00 WIB lewat jalur darat dari Malang ke Blitar. Dengan pengawalan yang ketat, rombongan naik mobil dan langsung ke makam.
Baca juga: PDIP: Kongres V Bali bertemakan "Solid Bergerak Untuk Indonesia Raya"
Begitu tiba di makam, rombongan langsung masuk ke areal makam. Namun, wartawan tidak diizinkan masuk serta di pendopo areal makam, sehingga hanya menunggu di luar pendopo.
Seluruh rombongan yang masuk ke makam ikut serta doa bersama. Kegiatan itu dipimpin kiai setempat. Setelah doa bersama, Megawati dan rombongan menaburkan bunga ke atas makam Bung Karno, yang juga ayahandanya tersebut.
Sementara itu, saat rombongan datang, petugas juga tidak mengizinkan peziarah untuk masuk ke area lokasi makam. Mereka baru diizinkan untuk masuk setelah rombongan meninggalkan lokasi makam.
Kendati tidak diizinkan masuk, para peziarah juga tetap rela menunggu. Mereka berharap bisa berjabat tangan dengan Megawati, namun setelah selesai rombongan Megawati langsung masuk ke dalam mobil. Ia hanya melambaikan tangan saat meninggalkan lokasi makam.