Denpasar (Antara Bali) - Realisasi kredit perbankan di Bali tumbuh 24,5 persen triwulan II-2011 dengan secara nominal mencapai Rp27,1 triliun atau mencapai 57,6 persen dari seluruh asset, angka itu naik dari triwulan sebelumnya hanya 53,8 persen.
Pimpinan Bank Indonesia Denpasar, Jeffry Kairupan dalam laporan kajian ekonomi regional Bali triwulan II-2011 Selasa menyebutkan, pemberian pinjaman perioda ini cukup tinggi, karena adanya keperluan dana yang lebih besar dalam memajukan ekonomi.
Kredit yang lebih besar itu terutama untuk kegiatan perdagangan dan akomodasi, kegiatan usaha properti dan untuk sector pendidikan. Bertambah besar realisasi pinjaman di sektor itu berkat industri pariwisata sebagai pendorong utama ekonomi berkembang pesat.
Arus kunjungan turis dalam dan luar negeri ke Bali bertambah banyak, maka sektor industri pariwsata akan tumbuh bagus, jadi sektor - sektor ekonomi turunannya ikut tumbuh bersama peningkatan industri ini sehingga memerluka dana besar.
Ia menyebutkan dari jumlah pinjaman yang dicairkan tersebut, kredit jenis konsumsi atau yang diklafisikasikan bukan lapangan usaha menerima yang terbesar yakni Rp10,9 triliun atau 40,5 persen dari seluruh pinjaman yang dicairkan di daerah ini.(**)
Kredit Perbankan Di Bali Tumbuh 24,5 Persen
Selasa, 25 Oktober 2011 13:23 WIB