Karangasem, Bali (ANTARA) - Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri didampingi Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa mengucapkan selamat Idul Fitri 1440 H, pada 5-6 Mei 2019 kepada seluruh umat Muslim, khususnya warga Karangasem yang beragama Islam.
Bupati perempuan pertama di kabupaten berjuluk "Gumi Lahar" ini meminta, ungkapan Minal Aidin Wal Faizin diimplementasikan dengan baik sebagai momentum saling memaafkan di hari yang suci. Apalagi seluruh Bangsa Indonesia baru saja mengakhiri Pemilu serentak 2019.
"Jadi sangat pas momen Idul Firti atau Lebaran ini untuk saling memaafkan. Apalagi kita baru saja selesai Pemilu, pasti ada perbedaan pilihan politik. Lupakan perbedaan itu dan mari rajut kembali persatuan dalam bingkai NKRI," pinta Mas Sumatri mewakili seluruh jajaran Pemkab Karangasem, Sabtu (1/6/2019).
Mas Sumatri mengingatkan, keberadaan warga Muslim di Karangasem sangat lekat dengan sejarah pada zaman kerajaan. Bahkan saat ini jumlahnya lebih dari 20 ribu jiwa. Komunitas muslim terbesar pertama berada di kecamatan Karangasem, yang tersebar di wilayah perkotaan dan pegunungan.
Pertama, menurut Bupati, Muslim di perkotaan terutama ada di kelurahan Karangasem, yang tersebar di 13 dusun/kampung, antara lain Kampung Telaga Mas (memiliki kepala dusun muslim), Dusun Ujung Desa, Dusun Segara Katon, Karang Tohpati, Karang Langkung, Bangras, Grembeng (atas dan bawah), Karang Ampel, Jeruk Manis (dikenal dengan Jerman), Karang Tebu, Karang Bedil, Tiing Tali, Dangin Sema (komunitas Muslim terbesar setelah Dusun Kecicang Islam).
Selain itu ada pula di Desa Tegal Linggah, yang memiliki dua kampung muslim yakni Karang Cengen dan Kampung Nyuling. Berikutnya di Kelurahan Subagan, terdapat di dua kampung yaitu kampung Karang Sokong dan Telaga Mas (bahkan kepala kampungnya muslim).
Kedua, muslim di pegunungan terdapat di sebelah timur yakni di Kelurahan/Desa Bukit tersebar di 6 dusun/kampung, yakni Bukit Tabuan, kampung Anyar, Karang Sasak, Tibulaka Sasak, Tiing Jangkrik, dan Dangin Kebon. Selain itu di Desa Tumbu juga ada, tepatnya di Dusun Ujung Pesisi karena letaknya memang di ujung laut.
Kampung Muslim terbesar kedua terdapat di Kecamatan Bebandem, yakni di dusun Kecicang Islam (kampung Islam terbesar di Karangasem) yang terdapat di Banjar Kangin, Banjar Lebah Sari, dan Dusun Saren Jawa. Adapun kecamatan dengan komunitas muslim terbesar ketiga ada di Sidemen, yakni di dusun Sinduwati yang mencakup kampung Sindu, Buu dan Tegal.
Selain ketiga kecamatan tadi, lanjut dia, kecamatan Manggis sebagai tempat komunitas muslim terbesar keempat, yang terdapat di Buitan, Padang Bai, dan Pertamina Manggis. Di Buitan meski muslim hanya di bawah 50 KK, namun telah memiliki masjid. Di Padang Bai ada pula masjid milik pelabuhan, dan kaum muslimnya pun umumnya para pegawai kapal yang transit. Begitu pula di Pertamina Manggis kaum muslimnya adalah para pekerja dan pemilik usaha kecil.
"Toleransi antarumat, khususnya Hindu dengan Muslim telah terjalin sejak zaman kerajaan di Karangasem, bahkan Muslim jadi bagian sejarah. Karenanya kita sebagai penerus wajib menjaga toleransi ini, jangan smapai ada perpecahan karena beda keyakinan. Selamat Idul Fitri 1440 H. Minal Aidin Wal Faidzin," pungkas Bupati Mas Sumatri.(*)