Semarapura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Klungkung menyemprot Pasar Galiran dengan cairan desinfektan untuk menghindari meluasnya penyebaran virus flu burung, terutama setelah kasus meninggalnya dua penderita flu burung asal Kabupaten Bangli.
"Jarak daerah kami dengan Bangli sangat dekat. Makanya, kami galakkan penyemprotan," kata Kepala Seksi Kesehatan Veteriner Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (PKK) Kabupaten Klungkung, drh I Putu Gde Sedana, di Semarapura, Senin.
Menurut dia, unggas yang diperdagangkan di Pasar Galiran berasal Kabupaten Bangli, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Karangasem.
"Sebelumnya upaya seperti ini kami lakukan seminggu sekali. Namun, sejak ada kasus flu burung pada manusia di Bangli kegiatan 'bio scurity' kami galakkan lagi," katanya.
Selain di Pasar Galiran beberapa lalu litnas Unggas dari Bangli seperti di Desa Tohpati dan Desa Nyanglan juga dilakukan upaya yang sama.
Bahkan di Klungkung juga sudah diketahui ada indikasi unggas terjangkit flu burung, tepatnya di Desa Semarapura Kauh.
Menurut Ketut Renggi, pedagang ayam di pasar tersebut, peristiwa maraknya wabah flu burung tidak memberikan pengaruh yang signifikan atas penjualan ayam.(**)