Denpasar (Antara Bali) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali diminta meningkatkan pengawasan unggas seiring dengan mulai merebaknya wabah flu burung.
"Kami minta penanganan kasus penyakit flu burung agar secara berkelanjutan karena virus itu berpotensi menular kepada manusia," kata anggota Komisi II DPRD Bali Nyoman Gede Putra Astawa di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, pada awal musim hujan seperti sekarang sangat rawan merebaknya wabah flu burung. Bahkan, di Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Tabanan sudah ditemukan ratusan itik mati mendadak akibat positif flu burung.
"Saya sebelumnya sudah sempat meminta Disnak untuk melakukan antisipasi sesuai dengan prosedur penanganan virus H5N1 tersebut sehingga tidak sampai menyebar dan bisa diproteksi secara dini," kata alumni Fakultas Kedokteran Universitas Udayana itu.
Putra Astawa mengharapkan petugas Disnak juga melakukan pencegahan dengan mengawasi mobilitas satwa unggas secara ketat, termasuk juga tindakan penyemprotan massal (spraying) pada kandang ternak tersebut.
Menurut dia, langkah yang harus dilakukan Disnak di antaranya penyemprotan massal, vaksinasi dan pemusnahan unggas diduga flu burung dilakukan secara berkesinambungan. (LHS/T007)