Badung (ANTARA) - Sebanyak 32.102 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Bali, mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
"Sebanyak 32.102 peserta tersebut mengikuti UNBK di 168 SMK yang tersebar di sembilan kabupaten/kota di Provinsi Bali," ujar Pejabat Pembuat Komitmen Ujian Nasional Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Crisna Adijaya, saat dikonfirmasi dari Badung, Senin.
Ia menjelaskan selama pelaksanaan UNBK pada 25-28 Maret, pihaknya menyiapkan ada tim "helpdesk" yang siap membantu apabila terdapat keluhan atau laporan dari pihak sekolah penyelenggara UNBK.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan PLN pusat se-Bali untuk mengantisipasi gangguan listrik selama proses UNBK," katanya.
Ia mengatakan seluruh proses rangkaian persiapan UNBK telah dilakukan sejak bulan September tahun lalu.
"Persiapan tersebut dimulai dari pendataan siswa dan sekolah hingga simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer di setiap sekolah," ujar Ngurah Crisna Adijaya.
Sementara itu, pantauan pelaksanaan UNBK di SMK Pariwisata Dalung, Kuta Utara, Kabupaten Badung, UNBK diselenggarakan sejak pukul 07.30 Wita dan dibagi menjadi tiga sesi ujian dengan total 320 siswa peserta ujian.
Sebelum siswa mengikuti ujian, mereka dikumpulkan lebih dahulu oleh pihak sekolah untuk diberi pengarahan dan melakukan doa bersama.
Para siswa peserta UNBK SMK juga dilarang membawa tas dan alat komunikasi ke dalam ruang ujian.
Seorang peserta ujian, Bela Dwi Saputri mengaku, dirinya tidak menemui kesulitan selama mengerjakan soal dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia yang diujikan pada hari pertama UNBK SMK.
"Kendalanya jawab soalnya karena banyak dan beberapa pertanyaan membingungkan. Kemudian harus dibaca dan dipikir ulang. Kalau masalah laptop perangkat ujian tidak ada masalah," katanya. (ed)