Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali Ir Made Putra Suryawan mengatakan, sebanyak 932,44 hektare lahan di Bali terancam mengalami gagal panen sebagai dampak kekeringan.
"Namun kondisi itu kami prediksi tidak menyebabkan Bali sampai mengalami kekurangan beras," kata Made Putra Suryawan, di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, lahan yang terancam mengalami gagal panen tersebar di lima kabupaten dengan luas lahan berbeda-beda yakni di Kabupaten Jembrana (776 hektare), Tabanan (1,98 hektare), Badung (8 hektare), Klungkung (125,41 hektare) dan Karangasem (21,05 hektare).
"Walaupun terancam gagal panen, tetapi yang jelas sampai akhir tahun, Bali diprediksi dapat memproduksi 868 ribu ton gabah kering giling atau setara dengan 500-an ribu ton beras. Di samping tahun 2010 Bali masih memiliki kelebihan beras sekitar 59 ribu ton," ucapnya.
Kelebihan itu, kata dia, kini berada di tingkat petani, koperasi unit desa, penjual beras, gudang-gudang pemerintah dan di pasar umum.(**)
932,44 Hektare Lahan Di Bali Terancam Kekeringan
Selasa, 20 September 2011 15:04 WIB