Denpasar (Antaranews Bali) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan mengadakan pasar murah di empat kecamatan, sambil menyosialisasikan larangan penggunaan kantong plastik.
Dalam kesempatan tersebut, Wawali Kota Denpasar Jaya Negara turut membagikan tas ramah lingkungan bersama Brand Manager Marketing Bali dan NTB Pertamina Persero, Fedy Alberto serta pimpinan OPD terkait dan masyarakat sekitar pada Kamis (21/2).
Sedikitnya terdapat 150 tas belanja ramah lingkungan yang merupakan dari program CSR Pertamina yang diberikan kepada pengunjung pasar murah.
Pelaksana tugas Kadisperindag Kota Denpasar Ida Bagus Anom Suniyem menjelaskan bahwa pelaksanaan pasar murah ini merupakan serangkaian menyambut HUT ke-231 Kota Denpasar sehingga mampu memberikan manfaatan bagi masyarakat secara langsung. Karenanya, HUT Kota Denpasar ini dapat dirasakan bersama dengan masyarakat.
"Dengan adanya pasar murah tersebut tentunya masarakat memiliki keterlibatan langsung dalam menyambut HUT Kota Denpasar, selain juga dirasa kemanfaatanya dalam hal pembelian sembako,” jelasnya.
Pada kegiatan pasar murah kali ini terdapat beberapa pemangku kepentingan yang turut bekerja sama. Yakni PT Halus Ciptanadi, Bank BPD Bali, Gieb Indonesia, Perusahan Perdagangan Indonesia, Niswana Migas, Bulog, serta Ayu Nadi.
Wawali Jaya Negara menekankan bahwa pasar murah ini hendaknya dapat memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, khususnya dalam penyediaan bahan kebutuhan pokok. Dengan demikian, upaya pemerintah dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat dapat dimaksimalkan. "Pasar murah ini tentunya harus memberikan manfaat bagi masyarakat dalam memberikan kemudahan pangan," ujar Jaya Negara.
Ia menambahkan bahwa penerapan Perwali Nomor 36 tahun 2018 tentang Pengurangan Sampah Plastik harus terus dimaksimalkan. Dengan adanya bantuan tas ramah lingkungan ini dapat dimanfaatkan mayarakat untuk berbelanja di manapun untuk mengurangi sampah plastik.
"Kepada pengunjung dan pedagang di Pasar Murah tentunya harus bersama-sama mengurangi penggunaan plastik demi kelestarian bumi kita," ujar Jaya Negara.
Seorang warga asal Banjar Pekambingan, Ni Wayan Murti mengaku senang dengan adanya pasar murah ini. karena di pasar murah ini masyarakat mendapatkan harga pokok yang tentunya lebih murah dari pasaran. "Terima kasih atas pelaksanaan pasar murah ini karena dapat memberikan kemudahan dalam pembelian bahan pokok bagi masyarakat,” jelasnya.
Adapun dari kegiatan pasar murah ini turut menghadirkan bergam jenis bahan pokok seperti halnya beras, gula, kopi, minyak goreng, buah, sabun, serta beragam jenis sembako lainnya.
Disperindag Denpasar adakan pasar murah sambil sosialisasi larangan penggunaan plastik
Jumat, 22 Februari 2019 6:01 WIB