"Saya memang meminta ada perputaran karena saya meyakini dengan kita tidak hanya mengurusi satu hal, satu sektor usaha, kita bisa belajar lebih banyak," kata Menteri Rini pada pelantikan pejabat struktural di Gedung Kementerian BUMN Jakarta, Kamis.
Ada pun 27 pejabat yang dilantik terdiri dari sembilan orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan 18 orang Pejabat Administrator atau setara Eselon 3A.
Rini mengharapkan bahwa para pejabat yang mengalami rotasi atau perputaran area kerja dapat berpikiran terbuka dan memiliki wawasan lebih agar mampu melihat kesempatan dan menyelesaikan persoalan di sektor lain.
Ia mengingatkan bahwa pada tahun ini, Kementerian BUMN akan berulang tahun ke-21. Artinya, kementerian dituntut untuk bisa semakin independen dan mandiri serta menunjukkan fungsi sebagai pembina dan pengawas perusahaan plat merah dengan lebih transparan dan profesional.
Kepada seluruh direksi BUMN yang hadir dalam pelantikan tersebut, Rini menekankan bahwa sinergitas menjadi kunci utama dalam indikator keberhasilan perusahaan.
"Selain sinergi, bagaimana operasional efisiensi ditingkatkan, bersamaan dengan transparansi dan profesionalisme. Semua selalu menekankan yang utama 'profitability', tapi profit akan ada kalau kita melakukan ini semua," kata Rini.
Ada pun sejumlah direksi BUMN yang hadir dalam pelantikan Kamis ini antara lain Direktur Utama (Dirut) BRI Suprajarto, Dirut Wijaya Karya Tumiyana, Dirut Jasa Raharja Budi Rahardjo, Dirut Jasa Marga Desi Arryani, Dirut Hotel Indonesia Natour (HIN) Iswandi Said, Dirut Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi dan Dirut Sang Hyang Seri (SHS) Karyawan Gunarso.
Baca juga: Menteri Rini berharap Yayasan BUMN bisa jadi ujung tombak
Baca juga: Menteri BUMN tinjau lokasi terdampak tsunami di Pandeglang
(AL)