Jakarta (ANTARA News) - Lingkar Budaya Indonesia memberikan penghargaan kepada sastrawan Indonesia kontemporer, Willibrordus Surendra Broto Rendra atau W.S. Rendra, yang akrab dijuluki Si Burung Merak, di Perpustakaan Nasional, Jakarta.
Sejak berdiri tahun 2006 LBI memiliki tradisi memberikan penghargaan untuk para tokoh-tokoh yang dinilai telah mengabdikan hidupnya bagi pendidikan dan kebudayaan Indonesia.
Di tahun ini LBI memilih W.S Rendra sebagai sastrawan dramawan dan penyair Indonesia untuk mendapatkan penghargaan berkat karya-karyanya yang hingga kini masih diabadikan.
"Sebelumnya, penghargaan kami berikan kepada tokoh pendidikan Prof.DR.Fuad Hassan yang juga merupakan pendiri LBI, sedangkan bagi tokoh dunia sastra kami telah memberikan kepada H.B. Jassin, kritikus dan Mahaputra Sastra Indonesia," kata Ny. Sasmiyarsi Katoppo selaku ketua LBI
W.S Rendra adalah sastrawan kebangsaan Indonesia. Sejak muda, ia selalu menulis puisi, skenario drama, cerpen, dan esai sastra di berbagai media massa.
"Kali ini pilihan kami jatuh kepada penyair, pemain teater, sastrawan Indonesia, W.S Rendra." tambahnya
Selain itu, LBI juga turut menghadirkan keluarga dari Almarhum, yaitu Ken Zuraida selaku istri dari W.S Rendra dan puteri bungsunya, Maryam Supraba.
Baca juga: Antologi puisi WS Rendra akan diterbitkan akhir tahun ini
Baca juga: Rizal Ramli ingin karya WS Rendra diabadikan dalam museum
Baca juga: NH Dini meninggal dunia kecelakaan
Baca juga: Listibya Bali soroti kesenian tak urus "Pramana Patram"