Tianjin,China (Antaranews) - Kerajinan perak dari Bali hasil rancangan Runi Palar dipamerkan di tiga kota besar di China pada 18 November-5 Desember 2018.
"Saya ingin memperkenalkan kerajinan perak Bali kepada masyarakat di sini karena ini merupakan pertama kalinya bagi saya pameran di China," kata Runi saat ditemui di Kota Tianjin, Minggu (2/11) malam.
Untuk pertama kalinya, ia memamerkan hasil kerajinan tangannya berupa perhiasan dan pernik-pernik kaum hawa yang dibuat di Lodtunduh, Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali itu di Kota Shanghai pada 18-20 November 2018.
Kedua, dia bergeser menuju Kota Chongqing pada 24-25 November 2018 dan akhirnya bergeser lagi untuk ketiga kalinya guna membuka lapak di Kota Tianjin pada 29 November-5 Desember 2018.
Pameran di tiga kota besar tersebut digelar Runi di Isetan, salah satu pusat perbelanjaan barang-barang bermerek internasional. "Kebetulan kami memang kenal dengan pimpinan pusat Isetan di Jepang karena saya harus pilih-pilih mal 'branding' internasional," ujarnya.
Meskipun tujuan pameran tersebut untuk pengenalan kerajinan tangan dari perak, pengelola mal papan atas itu tetap mengizinkan Runi menjual produk perhiasan perempuan yang ditawarkan mulai dari 600 RMB hingga 7.000 RMB (sekitar Rp1,2 juta hingga Rp14,5 juta) itu.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia Djauhari Oratmangun, menganggap pameran yang digelar di mal papan atas tersebut memberikan nilai tambah bagi industri kreatif Indonesia di luar negeri.
"Saya berharap Isetan juga memberikan kesempatan kepada industri kreatif dari Indonesia lainnya. Kalau Runi Palar bisa, kenapa yang lain tidak?" katanya seusai bertemu Runi dan dua GM Tianjin Isetan Company Limited, Asakawa Koichi dan Yamaguchi Daito.
Selain kawasan Asia, Runi yang dulunya seoranng penari di Yogyakarta itu sudah malang-melintang memamerkan produknya di sejumlah negara di Amerika dan Eropa. (ed)