Denpasar, (Antaranews Bali) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali memberikan dukungan penuh atas usul pembukaan program studi pendidikan kedokteran spesialis bedah saraf Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (Unud).
"Pemerintah Kota Denpasar memberikan dukungan agar Universitas Udayana Bali memiliki Prodi Pendidikan Kedokteran Spesialis Bedah Saraf ," kata Sekda Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Iswara usai menghadiri evaluasi lapangan usul pembukaan Prodi Pendidikan Kedokteran Spesialis Bedah Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Udayana di Denpasar, Jumat.
Rai Iswara mengatakan dokter bedah saraf itu sangatlah penting mengingat banyak penyakit saraf yang terjadi akhir ini. Selain itu, bagian saraf merupakan organ penting yang harus mendapat perawatan, karena dapat mempengarui organ penting lainnya. jumlah peminat jurusan bedah saraf juga masih sedikit. Di Indonesia, perguruan tinggi atau universitas yang memiliki program studi bedah saraf hanya ada di Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Padjajaran dan Universitas Hasanuddin.
Untuk itu Pemerintah Kota Denpasar mendukung agar Universitas Udayana bisa memiliki program studi pendidikan kedokteran spesialis bedah saraf.
Sementara itu, Rektor Universitas Udayana Prof Dr Anak Agung Raka Sudewi Sp.S (K) mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar karena telah mendukung usul pembukaan program studi pendidikan kedokteran spesialis bedah saraf di Universitas Udayana.
Menurut dia, dukungan Pemerintah Kota Denpasar tentunya sangat berarti untuk bisa suksesnya usulan program studi bedah saraf tersebut. "Maka dari itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemkot Denpasar maupun semua pihak yang ikut mensukseskan kegiatan ini," ujarnya.
Ia mengatakan saat ini Prodi Dokter Spesialis di Fakultas Kedokteran Unud sudah berjumlah 19 program studi. Jika usulan program studi spesialis bedah saraf diterima maka merupakan Program studi yang ke-20. Melengkapi program pendidik berjumlah 112 program studi. "Dibukanya program studi bedah saraf maka Universitas Udayana memiliki 113 program studi. Dari jumlah sebanyak itu 40 persen sudah terakreditasi A, sebagian besar akreditasi B.
Ia mengatakan tidak menutup kemungkinan program studi baru ada yang terakreditasi C. Untuk Universitas Udayana tahun 2016 telah terakreditasi A.
"Mudah-mudah kondisi demikian bisa memberikan gambaran secara garis besar," katanya.
Pemkot dukung Unud buka Prodi bedah saraf
Jumat, 21 September 2018 14:16 WIB